Suara.com - Stasiun televisi Australia, pada Minggu (16/1/2022) menggunakan konten Youtuber Indonesia ketika mewartakan bencana tsunami Tonga, sebuah negara kepulauan di Pasifik.
Seperti dipantau Suara.com, Senin (17/1/2022), stasiun televisi 9 News menayangkan laporan bertajuk Tonga rocked by volcanic eruption, Tsunami alerts for Australia, US, Canada, Japan. Tayangan itu juga diunggah ke Youtube.
Tetapi uniknya di 30 detik pertama tayangan, stasiun televisi itu malah menggunakan konten video Youtube Indonesia yang viral, yang menggambarkan empat orang kreator konten sedang menantang ombak di Pelalawan, Riau.
Awalnya dua orang pembaca berita muncul dan menjelaskan rekaman satelit yang menggambarkan letusan gunung api bawah laut, pemicu tsunami Tonga pada 15 Januari kemarin.
Baca Juga: Australia Sebut Tak Ada Korban Massal Usai Tsunami Tonga, Pesawat Pengintai Bakal Dikirim
Tetapi kemudian muncul video seorang lelaki sedang meninju pohon pisang, seorang perempuan berjilbab dan dua lelaki lainnya berlari di kejar ombak di Pelalawan, Riau.
Video dari Pelalawan ini sendiri sudah viral di Tanah Air pada pekan kemarin. Video ini menarik perhatian karena para warganet kagum pada kegigihan para kreator konten dari Pelalawan tersebut yang nekat menerjang bahaya demi menghasilkan konten menarik di media sosial.
Adapun video berita stasiun 9 News Australia itu memantik cemohan dari warganet Indonesia di Twitter.
"Ini nyata, bukan meme," tulis pemilik akun Ibnu Tasrip di Twitter, sembari mengunggah potongan video berita 9 News tersebut.
"Salam dari Binjai mendunia," timpal pengguna Twitter lainnya, mengomentari video tersebut.
Baca Juga: Tsunami Tonga Tak Sampai ke Indonesia
"Ngakak banget," komentar pengguna Twitter lainnya.
Hingga berita ini ditayangkan, video berita 9 News di Youtube masih bertahan dan sudah disaksikan lebih dari 210.000 kali.