Usai Matahari Buatan, China Siap Bangun Bulan Buatan

Dythia Novianty Suara.Com
Senin, 17 Januari 2022 | 05:36 WIB
Usai Matahari Buatan, China Siap Bangun Bulan Buatan
Ilustrasi Bulan. [Ponciano/Pixabay]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ilmuwan China telah membangun fasilitas penelitian "Bulan buatan" yang akan memungkinkan mereka untuk menyimulasikan lingkungan gravitasi rendah menggunakan magnet.

Fasilitas itu, yang dijadwalkan untuk peluncuran resmi tahun ini, akan menggunakan medan magnet yang kuat di dalam ruang vakum berdiameter 2 kaki (60 sentimeter) untuk membuat gravitasi "menghilang."

Para ilmuwan terinspirasi oleh percobaan sebelumnya yang menggunakan magnet untuk katak melayang.

Li Ruilin, seorang insinyur geoteknik di Universitas Pertambangan dan Teknologi China, mengatakan kepada South China Morning Post bahwa ruangan itu, yang akan diisi dengan batu dan debu untuk meniru permukaan bulan.

Baca Juga: Catat Rekor Baru, Reaktor Fusi Matahari Buatan China 5 Kali Lebih Panas dari Matahari

Langkah ini diklaim menjadi pertama dari jenisnya di dunia dan itu bisa mempertahankan kondisi gravitasi rendah seperti itu untuk "selama yang Anda inginkan."

Para ilmuwan berencana menggunakan fasilitas itu untuk menguji teknologi di lingkungan gravitasi rendah yang berkepanjangan, sebelum dikirim ke Bulan, di mana gravitasi hanya seperenam dari kekuatannya di Bumi.

Ilustrasi gravitasi. [Photo nic/Unsplash]
Ilustrasi gravitasi. [Photo nic/Unsplash]

Ini akan memungkinkan mereka untuk mengatasi masalah teknis yang mahal, serta menguji apakah struktur tertentu akan bertahan di permukaan Bulan dan menilai kelayakan pemukiman manusia di sana.

"Beberapa eksperimen, seperti uji impak, hanya perlu beberapa detik [di simulator]," kata Li dilansir laman Space, Senin (17/1/2022).

Tapi yang lain, dia menambahkan, seperti pengujian creep, bisa memakan waktu beberapa hari.

Uji mulur mengukur seberapa banyak material akan berubah bentuk di bawah suhu dan tekanan konstan.

Baca Juga: Rekor Baru, Matahari Buatan China Tembus 70 Juta Derajat Celcius dalam 17 Menit

Menurut para peneliti, inspirasi untuk ruangan itu berasal dari Andre Geim, seorang fisikawan di Universitas Manchester di Inggris yang memenangkan Hadiah Nobel Ig satir pada 2000 karena merancang eksperimen yang membuat katak mengapung dengan magnet.

Trik levitasi yang digunakan oleh Geim dan sekarang di ruang "Bulan buatan" berasal dari efek yang disebut levitasi diamagnetik.

Atom terdiri dari inti atom dan elektron kecil yang mengorbitnya dalam putaran kecil arus; arus yang bergerak ini, pada gilirannya, menginduksi medan magnet kecil.

Biasanya, medan magnet yang diorientasikan secara acak dari semua atom dalam suatu objek, apakah itu milik setetes air atau katak, saling meniadakan, dan tidak ada magnetisme di seluruh material yang muncul.

Jika magnet luar cukup kuat, gaya tolak-menolak antara magnet dan medan atom akan tumbuh cukup kuat untuk mengatasi gravitasi dan mengangkat objek ke udara.

Tes yang diselesaikan di ruangan itu akan digunakan untuk menginformasikan program eksplorasi Bulan China Chang'e, yang mengambil namanya dari Dewi Bulan China.

Pendaratan Chang'e-5. [YouTube/Xinhua]
Pendaratan Chang'e-5. [YouTube/Xinhua]

Inisiatif ini termasuk Chang'e 4, yang mendaratkan rover di sisi jauh Bulan pada 2019 dan Chang'e 5, yang mengambil sampel batuan dari permukaan Bulan pada 2020.

China juga telah menyatakan akan melakukan penelitian stasiun Bulan di kutub selatan Bulan pada 2029.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI