Suara.com - Google mengumumkan kewajiban baru bagi karyawan mereka yang bekerja dari kantor atau WFO. Mereka wajib melakukan tes COVID-19 mingguan untuk meminimalkan penyebaran varian Omicron.
Kepala Kesehatan Google, Karen DeSalvo, memberitahu karyawan lewat email bahwa siapapun yang beraktivitas di kantor atau fasilitas Google di Amerika Serikat wajib melakukan tes molekuler negatif.
Mereka juga harus melaporkan status vaksinasi dan mengenakan masker tingkat bedah saat bekerja di kantor.
"Varian Omicron telah menjadi strain dominan di Amerika Serikat dan sangat menular. Ada peningkatan kasus yang signifikan di seluruh negeri, dan rumah sakit kewalahan menanganinya," kata DeSalvo sebagaimana dilaporkan CNBC, Minggu (16/1/2022).
Baca Juga: Mari Berkenalan dengan Ibu Kasur, Sosok di Google Doodle Hari Ini
DeSalvo menambahkan, kebijakan ini akan terus berlaku dalam beberapa minggu ke depan. Belum diketahui apakah kebijakan tes mingguan ini berlangsung sementara atau permanen.
Ia juga mengingatkan karyawan bahwa perusahaan menawarkan opsi pengujian gratis dari rumah ke para karyawan tetap maupun tenaga kerja tambahan, yang mencakup karyawan sementara, vendor, dan kontraktor.
Juru bicara Google mengatakan bahwa kebijakan ini dilakukan demi menerapkan langkah-langkah kesehatan dan keselamatan bagi siapa pun yang mengakses situs mereka. Ini juga diharapkan dapat menjadikan fasilitas Google menjadi lebih aman.
Beberapa waktu belakangan, Google memang menerapkan kebijakan ketat terkait COVID-19 kepada karyawan. Bulan lalu, perusahaan mewajibkan karyawan untuk vaksin COVID-19.
Jika tidak patuh, mereka harus menerima konsekuensi tidak digaji hingga dipecat dari Google. Google juga bekerja sama dengan lembaga Cue Health untuk menyediakan tes COVID-19 ke karyawan dari rumah masing-masing.
Baca Juga: 4 Teknologi Ini Akan Mengubah Dunia, Termasuk NFT