Daily Sabah mencatat bahwa karena habitat gajah menyusut, itu juga meningkatkan risiko konflik manusia-gajah.
Hewan-hewan besar telah ditemukan berjalan-jalan ke kota atau melalui ladang.
Sedikitnya delapan gajah mati pada 2016 setelah memakan sampah plastik beracun dari tempat pembuangan sampah terbuka di Air Terjun Victoria, Zimbabwe.
Gajah 3,5 ton lainnya berusia sekitar 20 tahun mati pada 2020 setelah menelan plastik di Thailand.
Masalah plastik juga meluas ke satwa liar lainnya. Penyu terkenal tertarik makan plastik, sebagian karena baunya seperti makanan.
![Gajah [Biro Pers Istana]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/09/25/85003-ilustrasi-gajah.jpg)
Konflik manusia-satwa liar akibat hilangnya habitat juga merupakan masalah yang ditemukan di seluruh dunia.
Kisah-kisah yang menyayat hati ini mengingatkan tidak hanya perlunya melestarikan alam, tetapi juga mengakhiri polusi sejak awal.