Kandidat Vaksin Merah Putih Unair Jalani Uji Klinis Pertama di Februari 2022

Liberty Jemadu Suara.Com
Sabtu, 15 Januari 2022 | 02:04 WIB
Kandidat Vaksin Merah Putih Unair Jalani Uji Klinis Pertama di Februari 2022
Rektor Unair Prof. M. Masih menyerahkan seed Vaksin Merah Putih kepada Dirut PT. Biotis Pharmaceuticals Indonesia FX Sudirman didampingi Menkes Budi Gunadi Sadikin dan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dalam Sidang Terbuka Dies Natalis Unair ke-67, Selasa (9/11/2021). [Antara/Humas Unair]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kandidat vaksin Merah Putih yang dikembangkan oleh Universitas Airlangga (Unair) segera masuk uji klinis tahap 1 pada manusia pada Februari 2022. Uji klinis fase pertama vaksin Merah Putih Unair ini akan melibatkan 200 orang relawan.

"Kita baru tanggal 5 bulan Februari baru untuk uji klinis fase 1," kata Ketua Tim Peneliti Vaksin Merah Putih Unair Fedik Abdul Rantam, Jumat (14/1/2022).

Ia mengatakan uji klinis fase 1 melibatkan orang sehat sebanyak 200 orang, lalu uji klinis fase 2 melibatkan sekitar 400 orang, dan uji klinis fase 3 melibatkan lebih dari 3.000 orang.

Uji klinis kandidat vaksin tersebut rencananya dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Soetomo Surabaya, Jawa Timur. Peserta uji klinis bisa mendaftarkan diri dalam jaringan ke rumah sakit tersebut.

Baca Juga: Pengembangan Vaksin Merah Putih Tak Akan Terhambat Karena Proses Integrasi ke BRIN

Unair mengembangkan vaksin Merah Putih untuk COVID-19 dengan menggunakan platform inactivated virus atau berbasis virus yang dilemahkan atau dimatikan.

Unair telah menyerahkan bibit vaksin kepada PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia untuk disiapkan bagi pelaksanaan uji klinis vaksin tersebut.

Bibit vaksin Merah Putih yang dikembangkan Unair tersebut telah melalui uji praklinis fase 1 dan 2. Uji praklinis fase 1 menggunakan hewan mencit dan fase 2 menggunakan hewan makaka atau monyet.

Setelah berhasil melalui uji klinis fase 1, 2, dan 3, diharapkan vaksin Merah Putih tersebut dapat memperoleh izin penggunaan darurat (emergency use authorization) atau EUA dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). [Antara]

Baca Juga: Menko PMK Muhadjir Effendy Desak Percepat Produksi Vaksin Merah Putih

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI