Suara.com - Head of TokoMall, Thelvia Vennieta mengatakan Non-Fungible Token atau NFT dapat menjadi salah satu alternatif baru untuk berkarya dan memberikan apresiasi atas sebuah karya di ruang digital.
"Saya melihatnya orang sekarang bisa berkreasi seseru mungkin. Mereka menjadi punya caranya masing-masing, dan ada orang yang ternyata memberikan value yang lebih besar (atas karya) kita," kata Thelvia, Jumat (14/1/2022).
"Ini juga membuat orang semakin terdorong kreativitasnya. Siapa pun bisa berkarya, menampilkan keunikannya masing-masing. Ini juga bisa menjadi marketing tools yang efektif buat brand," ujarnya menambahkan.
Saat disinggung apakah pemanfaatan NFT hanya sebatas untuk sebuah karya seni saja, Thelvia mengatakan pemanfaatan aset digital berbasis teknologi blockchain tersebut bisa lebih luas lagi.
Baca Juga: NFT Bisa Jadi Ruang Tumbuh yang Aman untuk Seniman Indonesia
"Di Tokomall, kita fokusnya bring digital to reality. NFT ini pada dasarnya teknologi yang membuktikan sebuah kepemilikan dari sebuah karya. Pemanfaatannya bukan hanya untuk karya seni, tapi misalnya untuk ticketing event, hingga membership tertentu. Selain itu, ada pula NFT untuk properti. Kepemilikan ini luas banget, bukan hanya untuk value seni," jelas dia.
Beberapa waktu belakangan, NFT sedang semarak dibicarakan di Tanah Air usai seorang pemuda di Semarang, Jawa Tengah bernama Sultan Gustaf Al Ghozali meraup miliaran rupiah dari foto selfie yang dijual sebagai NFT.
NFT dinilai juga bisa menjadi ruang untuk menjual karya seni digital dan harus dimanfaatkan oleh artis di Indonesia. Meski demikian, pemerintah mewanti-wanti agar masyarakat membeli NFT di pihak yang sudah kantongi izin dari regulator. [Antara]