Gandeng Grab, Kominfo Dorong Literasi Digital di Indonesia

Jum'at, 14 Januari 2022 | 12:28 WIB
Gandeng Grab, Kominfo Dorong Literasi Digital di Indonesia
Ilustrasi literasi digital. [Freepik]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Grab dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengumumkan penandatanganan Nota Kesepahaman untuk memacu peningkatan literasi digital di Indonesia.

Lewat Nota Kesepahaman (MoU), Grab dan Kominfo akan menyinergikan kekuatan dalam menerapkan program-program kunci di kementerian.

Seperti SiberKreasi, BAKTI Kominfo, dan Focus Group Discussion (FGD), untuk meningkatkan literasi digital.

Melalui serangkaian pelatihan kewirausahaan, mereka akan menyasar ke pengusaha kecil dan menengah, termasuk yang berada di Indonesia Timur.

Baca Juga: Kominfo Telusuri Dugaan Kebocoran Data Pelamar Kerja PT Pertamina Training and Consulting

Menteri Kominfo Johnny G. Plate menyatakan, literasi digital menjadi salah satu program utama Kementerian Kominfo.

Topik itu turut disuarakan di berbagai forum besar seperti Presidensi G20 Indonesia 2022.

Kominfo dan Grab tanda tangan MoU. [Kominfo]
Kominfo dan Grab tanda tangan MoU. [Kominfo]

"Grab adalah mitra yang tepat karena memiliki ekosistem teknologi mumpuni serta akses ke pengusaha kecil dan menengah di seluruh Indonesia, selain komitmen untuk mendorong pertumbuhan ekonomi digital secara inklusif,” ucap Plate dalam rilis yang diterima, Jumat (14/1/2022).

Selain pengusaha kecil dan menengah, Grab dan Kementerian Kominfo akan memupuk talenta-talenta Indonesia lainnya.

Langkah ini dilakukan melalui Digital Talent Scholarship (DTS), khususnya memberi pelatihan literasi digital melalui Digital Entrepreneurship Academy.

Baca Juga: Dinilai Mubazir, Kominfo Terus Kaji Rencana Hapus 3G

Kemudian Grab akan membuka akses ke serangkaian fitur, layanan, dan inisiatif yang tercakup di ekosistem teknologi miliknya untuk mendorong program-program literasi digital Kementerian Kominfo.

Grab juga memadupadankan GrabAcademy, platform Grab untuk digital upskilling, dan Kota Masa Depan, sebuah inisiatif digitalisasi pengusaha kecil dan menengah di kota tier dua dan tiga termasuk di Indonesia Timur.

Perhatian turut diberikan untuk pelatihan kewirausahaan bagi pengusaha kecil dan menengah berbasis kuliner guna memfasilitasi mereka untuk go digital lewat GrabFood.

President of Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata mengatakan, pihaknya percaya bahwa ekonomi digital inklusif dapat terwujud dengan partisipasi aktif pengusaha kecil dan menengah, serta talenta-talenta Indonesia lainnya.

Presiden Jokowi dalam KTT G20 sesi II yang membahas soal ekonomi digital dan kecerdasan buatan. (Istimewa/Biro Pers)
Presiden Jokowi dalam KTT G20 sesi II yang membahas soal ekonomi digital dan kecerdasan buatan. (Istimewa/Biro Pers)

"Dengan semangat GrabForGood, Grab membuka akses ke ekosistem teknologinya yang komprehensif agar bisa dimanfaatkan oleh Kementerian Kominfo dalam memperkuat implementasi program-program perluasan literasi dan talenta digital di Indonesia. Kami berharap kolaborasi ini dapat memberikan dorongan semangat untuk mengawali 2022,” ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI