Suara.com - Grab dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengumumkan penandatanganan Nota Kesepahaman untuk memacu peningkatan literasi digital di Indonesia.
Lewat Nota Kesepahaman (MoU), Grab dan Kominfo akan menyinergikan kekuatan dalam menerapkan program-program kunci di kementerian.
Seperti SiberKreasi, BAKTI Kominfo, dan Focus Group Discussion (FGD), untuk meningkatkan literasi digital.
Melalui serangkaian pelatihan kewirausahaan, mereka akan menyasar ke pengusaha kecil dan menengah, termasuk yang berada di Indonesia Timur.
Menteri Kominfo Johnny G. Plate menyatakan, literasi digital menjadi salah satu program utama Kementerian Kominfo.
Topik itu turut disuarakan di berbagai forum besar seperti Presidensi G20 Indonesia 2022.
![Kominfo dan Grab tanda tangan MoU. [Kominfo]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/01/14/82019-kominfo-dan-grab-tanda-tangan-mou.jpg)
"Grab adalah mitra yang tepat karena memiliki ekosistem teknologi mumpuni serta akses ke pengusaha kecil dan menengah di seluruh Indonesia, selain komitmen untuk mendorong pertumbuhan ekonomi digital secara inklusif,” ucap Plate dalam rilis yang diterima, Jumat (14/1/2022).
Selain pengusaha kecil dan menengah, Grab dan Kementerian Kominfo akan memupuk talenta-talenta Indonesia lainnya.
Langkah ini dilakukan melalui Digital Talent Scholarship (DTS), khususnya memberi pelatihan literasi digital melalui Digital Entrepreneurship Academy.
Baca Juga: Kominfo Telusuri Dugaan Kebocoran Data Pelamar Kerja PT Pertamina Training and Consulting
Kemudian Grab akan membuka akses ke serangkaian fitur, layanan, dan inisiatif yang tercakup di ekosistem teknologi miliknya untuk mendorong program-program literasi digital Kementerian Kominfo.