Suara.com - Gedung Putih bertemu dengan perwakilan Apple, Google, Amazon, Meta, dan IBM untuk membicarakan keamanan perangkat lunak, pada Kamis (13/1/2022) waktu setempat.
Kembali pada 2021, Amerika Serikat (AS) mengalami beberapa serangan siber besar, yang merupakan salah satu alasan utama di balik pertemuan ini.
Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih, Jake Sullivan, mengirimkan surat kepada eksekutif perusahaan yang disebutkan di atas pada Desember 2021.
Semua ini, karena kerentanan keamanan dalam perangkat lunak sumber terbuka yang disebut Log4j.
Baca Juga: BSSN Minta Bank Rutin Update Aplikasi Digital
Baru-baru ini, Log4j ditemukan digunakan dunia untuk mencatat data dalam aplikasi mereka, seperti dilansir laman Phone Arena, Jumat (14/1/2022).
Lebih tepatnya, kerentanan logging disebut Log4Shell. Itu ditemukan di situs hosting Minecraft dan memberi penjahat dunia maya kemampuan untuk secara langsung memasukkan kode ke dalam perpustakaan.
Untungnya, Microsoft dengan cepat berhasil memperbaiki eksploit tersebut, meskipun masih belum sepenuhnya aman.
Apple juga terpengaruh oleh eksploitasi tersebut, karena kelemahan keamanan sistem logging membahayakan iCloud, tetapi itu juga dengan cepat ditangani.
Selain raksasa teknologi yang akan menghadiri pertemuan Gedung Putih, Departemen Pertahanan, Departemen Perdagangan, dan Departemen Keamanan Dalam Negeri juga akan hadir.
Baca Juga: OJK: Lembaga Keuangan Sasaran Utama Serangan Siber
Gedung Putih telah mengeluarkan pernyataan bahwa pertemuan itu dipandu oleh wakil penasihat keamanan nasional untuk cyber dan teknologi baru, Anne Neuberger.
Tujuan utama dari pertemuan ini adalah untuk membahas seberapa aman perangkat lunak sumber terbuka dan apa yang dapat dilakukan untuk meningkatkan keamanan tersebut.