Dengan demikian, Edho berharap para lulusan Esports Academy ID bisa ditarik oleh klub esports besar. Mereka juga diharapkan bisa memiliki bekal untuk terjun ke dunia tersebut.
"Baik dari sisi komunikasi, keahlian, profesionalisme, bahkan kontrak pun, mereka sudah mengerti, jadi istilahnya nggak dimanfaatkan," jelas Edho.
Ia kembali memastikan kalau Esports Academy ID bukanlah platform yang dipakai untuk menyaingi Garudaku.
"Intinya kita bukan hadir sebagai kompetitor. Cuma kami senang bisa mendapatkan dukungan dari KONI. Sehingga kami bisa lebih mengembangkan sayap kita ke pendidikan yang terarah dan punya standar nasional," jelas Edho.
Desember lalu, Pengurus Besar Esports Indonesia (PBESI) resmi menjadikan Garudaku sebagai platform resmi esports di Indonesia. Nantinya, setiap kegiatan esports di Indonesia akan disebarkan melalui Garudaku.
"Garudaku sendiri merupakan operator dari PBESI, di mana kami juga menjadi sebuah platform resmi dari PBESI. Nantinya, setiap kegiatan esports di Indonesia harus melalui Garudaku," ujar Head of Marketing Garudaku, Aldino Putra dalam konferensi pers di SCBD, Rabu (22/12/2021).
Ia memaparkan, Garudaku telah memiliki beberapa fitur seperti informasi turnamen esports, profile dan statistik, berita, akademi, komunitas, hingga e-commerce.
Kemudian, Garudaku bakal dipakai para atlet esports untuk membuat sebuah profil. Akun mereka nanti akan memiliki Nomor Induk Esports, yang nantinya juga menjadi sebuah produk baru berupa Kartu Esports Indonesia.
Baca Juga: Esports Academy ID Gandeng KONI untuk Kembangkan Pendidikan Esports