Apa Itu NFT dan Bagaimana Seniman Bisa Memanfaatkannya untuk Menjual Karya?

Liberty Jemadu Suara.Com
Kamis, 13 Januari 2022 | 23:08 WIB
Apa Itu NFT dan Bagaimana Seniman Bisa Memanfaatkannya untuk Menjual Karya?
Apa itu NFT? Mengapa ia begitu ramai dibicarakan belakangan ini? Foto: Ilustrasi Non Fungible Token atau NFT. [Freepik]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Non Fungible Token menjadi pembicaraan hangat di Indonesia pekan ini setelah Sultan Gustaf Al Ghozali berhasil menjual foto-foto selfie-nya sebagai NFT dengan harga miliaran rupiah. Lalu, apa itu NFT? Bagaimana cara membuat NFT? Simak ulasan dari The Conversation  berikut ini:

Seniman adalah salah satu kelompok yang berkurang pendapatannya karena pandemi COVID-19. Pembatasan mobilitas masyarakat telah membuat berkurangnya pameran atau pementasan seni.

Non-fungible token (NFT), bukti kepemilikan yang berbasiskan teknologi blockchain, bisa menjadi harapan bagi seniman untuk mendapatkan penghasilan dengan menjual karya mereka secara daring.

Beberapa karya seni NFT telah terjual dengan harga yang tinggi, seperti contohnya lukisan berjudul Everydays karya seniman Beeple yang laku terjual hampir Rp 1 triliun di balai lelang Christie’s.

Di Indonesia, lukisan karya seni NFT pertama “A Portrait of Denny JA: 40 Years in the World of Ideas” telah terjual seharga Rp 1 miliar.

Apa itu NFT?

Secara sederhana, NFT merupakan sertifikat kepemilikan daring yang bisa diperjualbelikan, berbasiskan unit data yang disimpan pada buku besar digital (ledger) yang tergolong ke dalam teknologi blockchain.

NFT diciptakan sebagai representasi aset digital atau non-digital. Contohnya, karya-karya seni digital (gambar/foto/lukisan, animasi, koleksi unik, musik, video/animasi), pengganti dokumen-dokumen fisik (buku manual, tiket, invoices, dokumen penting, dan tanda tangan digital), dan karya kreatif lainnya.

Karya seni yang orisinal (dalam hal ini masih dalam bentuk fisik) bisa diolah menjadi digital terlebih dahulu (dengan perangkat yang tidak mengurangi kualitas tentunya), kemudian dipasarkan dalam bentuk digital. Tidak tertutup kemungkinan para kolektor akan memburu karya aslinya (dalam bentuk fisik).

Baca Juga: Seperti Ini Salah Satu Foto Selfie Viral Ghozali yang Laku Rp 31 Juta di NFT

Teknologi blockchain yang mendasari NFT membuatnya memiliki kemampuan untuk mengesahkan aset digital menjadi kode unik yang tidak dapat digandakan, sehingga menjaga hak kepemilikan menjadi tetap aman.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI