Catat Rekor Baru, Reaktor Fusi Matahari Buatan China 5 Kali Lebih Panas dari Matahari

Dythia Novianty Suara.Com
Kamis, 13 Januari 2022 | 08:53 WIB
Catat Rekor Baru, Reaktor Fusi Matahari Buatan China 5 Kali Lebih Panas dari Matahari
Matahari buatan alias reaktor fusi nuklir milik China di Hefei, Provinsi Anhui. Foto diambil pada Mei 2019, dirilis pada April 2019. [AFP/Chinese Academy of Sciences]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Tetapi mereplikasi kondisi yang ditemukan di dalam hati bintang bukanlah tugas yang mudah.

Desain paling umum untuk reaktor fusi, tokamak, bekerja dengan memanaskan plasma (salah satu dari empat keadaan materi, terdiri dari ion positif dan elektron bebas bermuatan negatif), sebelum menjebaknya di dalam ruang reaktor berbentuk donat dengan medan magnet yang kuat.

Akan tetapi, menjaga gulungan plasma yang bergolak dan super panas di tempatnya cukup lama untuk terjadinya fusi nuklir, telah menjadi proses yang melelahkan.

Ilmuwan Soviet Natan Yavlinsky merancang tokamak pertama pada 1958, tetapi tidak ada yang pernah berhasil membuat reaktor eksperimental yang mampu mengeluarkan lebih banyak energi daripada yang dibutuhkan.

EAST diperkirakan akan menelan biaya lebih dari 1 triliun dolar AS bagi China, pada saat eksperimen selesai berjalan pada Juni lalu dan sedang digunakan untuk menguji teknologi untuk proyek fusi yang lebih besar — Reaktor Eksperimental Termonuklir Internasional (ITER) — yang saat ini sedang dibangun di Marseille, Prancis.

Ditetapkan untuk menjadi reaktor nuklir terbesar di dunia dan produk kolaborasi antara 35 negara — termasuk setiap negara bagian di Uni Eropa, Inggris, China, India, dan AS.

Instalasi matahari buatan China, Tokamak HL-2M. [Antara/CAEA]
Instalasi matahari buatan China, Tokamak HL-2M. [Antara/CAEA]

ITER mengandung magnet paling kuat di dunia, membuatnya mampu menghasilkan magnet medan 280.000 kali lebih kuat dari yang ada di sekitar Bumi.

Reaktor fusi diharapkan mulai beroperasi pada 2025 dan akan memberi para ilmuwan lebih banyak wawasan tentang kepraktisan pemanfaatan tenaga bintang di Bumi.

Di tempat lain, reaktor fusi pertama yang layak dapat diselesaikan di Amerika Serikat segera pada 2025 dan sebuah perusahaan Inggris berharap untuk secara komersial menghasilkan listrik dari fusi pada 2030.

Baca Juga: Sinopsis Film China 'Cry Me A Sad River' (2018): Kisah Perundungan di Sekolah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI