Suara.com - Take Two, penerbit dan pegembang Grand Theft Auto (GTA), baru saja mengumumkan akuisisi perusahaan pengembang game mobile Zynga. Keputusan ini dinilai mengejutkan karena Take Two lebih dikenal sebagai perusahaan game PC dan konsol, bukan smartphone.
Mengutip Phone Arena, Selasa (11/1/2022), Take Two bakal mengakuisisi semua saham Zynga senilai 9,86 dolar AS (Rp 141.000) per saham. Adapun total akuisisi ini mencapai 12,7 miliar dolar AS atau Rp 181 triliun.
Akuisisi perusahaan ini dinilai demi menjadikan Take Two sebagai pemimpin game mobile. Selain itu, Take Two berharap bisa meningkatkan popularitas game mobile lain buatannya seperti Dragon City, Monster Legends, Top Eleven, Two Dots, dan WWE SuperCard.
Dicaploknya Zynga juga memungkinkan Take Two untuk membuat game mobile baru untuk lebih banyak game populernya. Disebutkan pula kalau Take Two bakal memakai platform periklanan Chartboost Zynga untuk menarik pengguna baru dengan cara yang lebih spesifik atau ditargetkan.
Baca Juga: Rockstar Berikan Update Besar Buat GTA The Trilogy Remaster
Strauss Zelnick bakal tetap menjadi Chairman dan CEO Take Two. Mereka juga tetap memimpin hasil gabungan dari Take Two dan Zynga.
Frank Gibeau dan Bernard Kim yang sebelumnya di Zynga bakal memimpin divisi untuk game mobile milik Take Two. Perusahaan juga akan memperluas Dewan Direksi menjadi 10 anggota, yang mana dua anggota lain berasal dari Dewan Direksi Zynga.
Sebagai informasi, Zynga adalah pengembang game mobile yang membuat produk seperti Zynga Poker, FarmVille 1, 2, dan 3, serta Mafia Wars. Ada kemungkinan game buatan Take Two seperti Grand Theft Auto (GTA), Red Dead Redemption, BioShock, hingga Mafia bisa muncul dalam versi mobile setelah akuisisi rampung.