Suara.com - Jurnalis sekaligus konten kreator Najwa Shihab menilai, TikTok bisa jadi wadah generasi muda Indonesia dalam menyuarakan ekspresinya.
Dengan itu, maka konten TikTok bisa memberikan perubahan ke masyarakat.
"Saya sudah mengamati cara pengguna menyuarakan konten TikTok," kata perempuan yang akrab disapa Nana dalam konferensi pers virtual, Selasa (11/1/2022).
Misalnya, dia menyontohkan, anak muda menyindir lewat short komedi, lirik lagu.
Baca Juga: TikTok Jadi Platform Pilihan Orang Indonesia untuk Ekspresikan Keunikan Diri
"Terkadang ada lirik lagu yang konteksnya berbeda, tapi diarahkan ke konten lain," ujarnya.
Nana memberikan contoh seperti kasus Black Lives Matter yang menjadi perbincangan anak-anak muda di Amerika Serikat dan kemudian merembet ke seluruh dunia.
Ia menambahkan, kalau TikTok jadi platform digital yang membuat tema itu jadi topik diskusi sehari-hari.
Sementara di Indonesia, Nana mencontohkan gerakan Reformasi Dikorupsi.
Ia menyorot bagaimana mahasiswa menggunakan TikTok sebagai platform untuk menyuarakan sikapnya.
Baca Juga: Najwa Shihab Ungkap Alasan Buat Akun TikTok
"Terkadang konteksnya itu malah tidak terpikirkan dan itu membuat orang melihat perspektif berbeda. Misalnya, orang-orang tak menganggap angker ketika melihat demonstrasi," papar Nana.
"Saya semakin yakin TikTok adalah platform digital yang membuat orang bergerak bersama-sama dan menyebarkan kebahagiaan bersama-sama," tambah Nana.
Tak hanya isu-isu politik, Nana menilai TikTok juga jadi tempat untuk belajar.
Lewat hastag #SamaSamaBelajar, ia kerap kali melihat bagaimana video terlihat menarik meski hanya berdurasi singkat.
Kalau hastag itu diklik, dia menjelaskan, kita bisa melihat bagaimana video satu menit atau 15 detik berisi konten seperti tips wawancara kerja misalnya.
"Banyak sekali hal-hal baru yang bisa didapatkan, atau hal-hal yang sebenarnya sudah lama tapi tak pernah dipikirkan," pungkasnya.