Suara.com - Apple disebut belum mau membangun dunia digital atau yang disebut metaverse.
Hal ini sedikit berbeda dengan Facebook yang berambisi mengembangkan metaverse dan mengubah nama perusahaan menjadi Meta.
Jurnalis Bloomberg yang juga pengamat Apple, Mark Gurman, menyebut kalau Apple memang ingin membuat headset virtual reality atau augmented reality (VR/AR).
Namun, perangkat tersebut bukan dibuat sebagai sesuatu yang dipakai pengguna dalam waktu lama.
Baca Juga: Tencent Berencana Akuisisi Black Shark untuk Kembangkan Metaverse
Sebaliknya, headset VR Apple nantinya bakal ditujukan sebagai perangkat komunikasi, bermain game, atau menikmati hiburan yang dipakai sesaat.
Mengutip iMore, Selasa (11/1/2022), Gurman mengaku kalau Apple justru lebih fokus pada perangkat AR ketimbang VR sebagai terobosan utama bagi penggunanya.
Nantinya, perangkat ini akan melengkapi teknologi lain seperti iPhone dan Apple Watch yang dibuat Apple.
Sebagai informasi, Virtual Reality berbeda dengan Augmented Reality. VR adalah teknologi yang menghadirkan realitas maya ke dalam dunia nyata.
Teknologi VR ini bisa dinikmati lewat perangkat khusus, contohnya adalah headset VR yang biasa dipakai untuk main game.
Baca Juga: Dianggap Persulit Pengguna, Google dan Facebook Didenda Rp 3,4 Triliun
Sementara AR adalah teknologi yang menambahkan unsur digital ke dunia nyata.
Singkatnya, AR bukan mengubah dunia nyata ke maya, tapi sekadar melengkapi dunia nyata dengan yang ada di digital.
Contoh teknologi AR yang familiar adalah Pokemon Go. Game ini hanya membutuhkan smartphone untuk membawa dunia virtual ke dunia nyata.