Roblox Matikan Aplikasinya di China, Segera Diubah ke Versi Baru

Minggu, 09 Januari 2022 | 18:35 WIB
Roblox Matikan Aplikasinya di China, Segera Diubah ke Versi Baru
Game Roblox (YouTube Roblox)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Roblox resmi mematikan game versi iOS maupun Android di China, atau yang dikenal sebagai LuoBuLeSi. Diketahui umur Roblox di China baru berjalan sekitar lima bulan.

Saat itu, Roblox dikenalkan dalam versi uji coba lewat kerja sama dengan perusahaan game asal China, Tencent. Setelah dihapus, Roblox akan dibangun kembali dan segera dirilis ulang di China.

Roblox sendiri sudah dihapus dari toko aplikasi di China pada 8 Desember 2021. Saat itu, perusahaan mengumumkan terima kasih ke pemain karena telah menguji aplikasi dan menjanjikan terus mengoptimalkan produknya.

"Tahun lalu, kami meluncurkan Roblox China yang dikenal sebagai LuoBuLeSi dengan tujuan membangun dunia virtual 3D experience yang imersif di China," kata juru bicara Roblox, James Kay, dikutip dari The Verge, Minggu (9/1/2022).

Baca Juga: Cara Ganti Mode Siang dan Malam di Genshin Impact

Roblox
Roblox

"Sangat penting bahwa saat ini kami tengah melakukan investasi yang diperlukan, termasuk dalam arsitektur data kami, dalam mewujudkan visi jangka panjang untuk LuoBuLeSi," tambah Kay.

Kay menjelaskan kalau Roblox dihapus karena mereka memerlukan beberapa tindakan penting sebelum platform benar-benar dirilis ke publik dalam versi lain. Ia juga tidak membagikan informasi kapan versi Roblox baru bakal diumumkan di China.

Namun ia memastikan kalau perusahaan bakal mengumumkannya ke publik jika waktunya tiba.

Rumor menyebut alasan Roblox dihapus dari China karena game itu bersaing dengan game serupa buatan dalam negeri, Reworld, yang dibuat ByteDance. Selain itu, Roblox juga disebut tunduk pada standar peraturan China yang mengakibatkan beberapa fiturnya disensor.

Beberapa bulan terakhir, China memang cukup keras dalam menargetkan aplikasi berbau game. November 2021, Epic Games mematikan server Fortnite di China tanpa banyak penjelasan.

Baca Juga: Ditolak Rumah Sakit karena Hasil PCR belum Keluar, Wanita Ini Alami Keguguran

Lalu pada Desember 2021, Steam versi Global tidak bisa diakses gamers China. Steam hanya dibolehkan menyediakan konten game versi China yang diyakini jauh lebih terbatas.

Terkait aturan main game, regulator China telah menganggap kalau game adalah candu spiritual dan membatasi waktu bermain untuk anak-anak. Mereka hanya diperbolehkan bermain game tiga jam seminggu dan tidak boleh bermain di jam 10 malam hingga 8 pagi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI