Diduga Termasuk Foto Vulgar, Kebocoran Data Pasien Bisa Sangat Merugikan

Liberty Jemadu Suara.Com
Jum'at, 07 Januari 2022 | 16:35 WIB
Diduga Termasuk Foto Vulgar, Kebocoran Data Pasien Bisa Sangat Merugikan
Diduga foto-foto vulgar milik pasien diduga turut bocor dalam insiden kebocoran data pasien rumah sakit yang sedang heboh di Tanah Air. Foto: Ilustrasi peretas (hacker). (Shutterstock/Benoit Daoust)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pakar keamanan siber dari Vaksincom, Alfons Tanujaya mengatakan kebocoran data-data pasien rumah sakit yang terungkap pada pekan ini bisa sangat merugikan karena diduga juga berisi foto-foto vulgar.

"Data medis yang bocor bisa disalahgunakan dan mengakibatkan kerugian yang besar bagi pemiliknya. Jika pasien yang mengalami kebocoran data mengidap penyakit atau kondisi medis tertentu yang sifatnya rahasia dan jika diketahui oleh publik akan mengakibatkan dirinya dijauhi atau diberhentikan dari pekerjaannya, tentu hal ini akan sangat merugikan," papar Alfons seperti dilansir dari Antara, Jumat (7/1/2021).

"Atau foto medis pasien yang tidak pantas dilihat lalu disebarkan akan memberikan dampak psikologis yang berat bagi pasien. Ini hanya sedikit resiko sehubungan dengan rekam medis yang bocor dan tidak terhitung data pribadi seperti nomor telepon dan data kependudukan yang bocor dan jelas akan menjadi sasaran eksploitasi," imbuh dia.

Sebelumnya diwartakan bahwa data-data pasien dari beberapa rumah sakit telah dijual di Raid Forums. Data-data yang bocor itu diduga milik sekitar 6 juta pasien dan berisi informasi rahasia, mulai dari identitas pribadi, keluhan penyakit, hasil pemeriksaan laboratorium, keluhan pasien, dan banyak lagi.

Baca Juga: Kebocoran Data Pasien Rumah Sakit, Pembahasan RUU PDP Harus Dipercepat

Dalam unggahannya di forum online tersebut, akun yang mengaku menguasai data-data itu melampirkan contoh data milik pasien yang dijual. Termasuk di dalamnya adalah folder berisi foto yang dilengkapi dengan peringatan bahwa gambar-gambar tersebut bisa memicu ketidaknyamanan jika dilihat.

Diduga data-data itu berasal dar server milik Kementerian Kesehatan. Sementara Kemenkes mengaku sedang menelusuri dugaan kebocoran data tersebut.

Alfons mengatakan, belajar dari kebocoran-kebocoran data yang sering terjadi maka pengamanan perlu dilakukan dari berbagai sisi dan aspek demi menghindari risiko kebocoran.

"Karena itulah langkah antisipasi yang tepat harus dilakukan seperti mengenkripsi database sensitif di server sehingga sekalipun berhasil diretas tetap tidak akan bisa dibuka atau mengimplementasikan DLP Data Loss Prevention," ujarnya menambahkan. [Antara]

Baca Juga: Data Pasien di Server Kemenkes Bocor, Pemerintah dan DPR Didesak Sahkan RUU PDP

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI