Suara.com - Data-data catatan medis pasien di sejumlah rumah sakit di Indonesia kembali dijual di internet. Kumpulan data berukuran 720 GB itu dijajakan di forum online Raidforums.
Informasi ini pertama kali diunggah oleh pemilik akun Twitter @ibnux. Dalam unggahannya, ia menunjukkan screenshot dari forum Reddit yang membahas kebocoran data tersebut.
"Indonesia Open Source database again," tulis @ibnux, dikutip Kamis (6/1/2022).
Data-data dari situs Raidforums itu dijual dan diunggah oleh akun bernama GOD User dengan judul Indonesia - Medical Patients information 720GB documents and 6M database.
Baca Juga: Daftar Kasus Kebocoran Data di Indonesia selama 2021, Termasuk Sertifikat Vaksin Jokowi
"Seperti judulnya, saya menjual 720GB dokumen dan 6 juta database pasien medis Indonesia," klaim GOD User dalam unggahannya.
Sesuai deskripsi, database itu mencakup catatan medis seperti hasil pemeriksaan radiologi, elektrokardiogram (EKG), dan laboratorium.
Adapun data radiologi yang dijual itu seperti nama pasien, rumah sakit, tanggal pengambilan scan, form hasil pemeriksaan, CT scan, foto pasien, hasil tes Covid-19, surat rujukan, dan lainnya.
Kemudian untuk data EKG mencakup surat rujukan BPJS, lembar EKG, formulir transfer pasien antar rumah sakit, laporan radiologi, hasil tes swab antigen, surat persetujuan isolasi Covid-19, hasil pemeriksaan laboratorium, laporan hasil, dan lainnya.
Lalu untuk data laboratorium berisi laporan pemeriksaan kesehatan, hasil pemeriksaan laboratorium, hasil tes rapid antigen, CT scan, dan lainnya.
Baca Juga: Tercatat, Kominfo Selesaikan 43 Kasus Kebocoran Data Pribadi Sepanjang 2021
Khusus untuk data pribadi pasien, data yang termasuk yakni nama, nomor kontak, alamat, tempat lahir, tanggal lahir, Nomor BPJS Kesehatan (JKN), hingga nomor induk kependudukan (NIK).
Di kolom komentar, akun GOD User mengklaim kalau data itu berasal dari server Kementerian Kesehatan, tak hanya dari BPJS Kesehatan. Sebab tahun lalu, data-data BPJS Kesehatan juga sempat dilaporkan bocor dan dijual di internet.
Seluruh data ini hanya bisa dibeli menggunakan mata uang kripto Bitcoin dan Monero. Namun GOD User tidak mencantumkan berapa harga data tersebut.