Suara.com - Samsung mengungkapkan konsep baru yang disebut everyday sustainability dalam gelaran Consumer Electronics Show 2022 atau CES 2022.
Ini adalah sebuah konsep yang menginspirasi Samsung untuk meletakkan keberlanjutan di inti segala sesuatu yang dilakukan perusahaan.
Jong-Hee Han, Vice Chairman, CEO, and Head of DX (Device eXperience) Division at Samsung, menyoroti upaya perusahaan mendatangkan era kebersamaan (togetherness) yang baru.
”Perkembangan ini akan membuat keberlanjutan menjadi bagian dari pengalaman anda menggunakan produk kami, memungkinkan anda menjalani kehidupan yang lebih berkelanjutan," ujar Han dalam rilis yang diterima, Kamis (6/1/2022).
Baca Juga: CES 2022: Samsung Home Hub, Tablet Khusus Rumah Pintar
Upaya-upaya Samsung untuk mengurangi emisi karbon pada seluruh siklus produksi telah mendapat pengakuan dari Carbon Trust, otoritas terkemuka di dunia untuk jejak karbon.
Tahun lalu, memory chip Samsung yang mendapat sertifikasi Carbon Trust telah membantu mengurangi emisi karbon sebanyak hampir 700.000 ton.
Tak hanya semikonduktor, Samsung juga memperluas penggunaan bahan daur ulang.
Divisi Visual Display Business di Samsung berencana menggunakan plastik daur ulang 30 kali lebih banyak daripada yang digunakan pada 2021.
Perusahaan juga mengungkapkan rencana untuk memperluas penggunaan bahan daur ulang, ke dalam semua produk mobile dan elektronik rumah tangga dalam tiga tahun ke depan.
Baca Juga: Laptop Lipat Pertama Asus, Zenbook 17 Fold OLED Mejeng di CES 2022
Pada 2021 lalu, seluruh kardus Samsung TV telah mengandung bahan daur ulang.
Di tahun ini, perusahaan akan memperluas penggunaan material daur ulang ke kemasan interior dalam kardus juga, termasuk styrofoam, pegangan kardus, dan kantong plastik.
Perusahaan juga mengumumkan ekspansi global untuk program Eco-Packaging yang telah memenangi penghargaan.
Perluasan program ini, yang mengubah kotak kardus menjadi rumah kucing, meja hias, dan barang furnitur berguna lainnya.
Mencakup kemasan untuk elektronik rumah tangga seperti vacuum cleaner, microwave oven, air purifier, dan lainnya.
Samsung juga menanamkan prinsip keberlanjutan ke dalam cara konsumen menikmati produknya.
Sebagai contoh, perusahaan memperkenalkan peningkatan penting pada SolarCell Remote yang pertama pada jenisnya, dengan menghilangkan sampah baterai digantikan dengan solar panel yang sudah built-in, sehingga dayanya dapat diisi baik siang dan malam.
Pembaruan pada SolarCell Remote adalah perangkat bisa mendapatkan daya listrik dari frekuensi radio yang ada di dalam perangkat seperti router Wifi.
Remot ini juga akan disertakan dalam lebih banyak produk seperti Samsung TV dan elektronik rumah tangga terbaru, demi menghilangkan lebih dari 200 juta baterai dari tempat pembuangan sampah.
"Jika baterai tersebut dibariskan, panjangnya sejauh jarak dari sini, Las Vegas, ke Korea,” kata Han.
Kemudian pada 2025, Samsung berencana untuk membuat semua TV dan pengisi daya ponselnya beroperasi dengan daya standby mendekati nol.
Sehingga semua produk nyaris tidak mengonsumsi energi saat tidak digunakan.
“Kami percaya inovasi dan kolaborasi yang terbuka adalah kunci untuk memerangi perubahan iklim dan melindungi lingkungan kita," tandas Han.