Suara.com - Puing roket milik Rusia dilaporkan jatuh kembali ke Bumi tidak terkendali pada 5 Januari, menghantam atmosfer di atas Samudra Pasifik pada pukul 16:08 EST.
Dilansir dari Space.com, Kamis (6/1/2022), puing tersebut merupakan tahap atas Persei dari roket angkat berat Anggara A5.
Jatuhnya sampah antariksa tersebut telah dikonfirmasi oleh astronom dan pelacak satelit Jonathan McDowell, yang berbasis di Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics.
Uji terbang Anggara A5 pertama diluncurkan pada 23 Desember 2014 dan pengujian kedua pada 14 Desember 2020.
Baca Juga: Rusia Kirim Muatan Militer Rahasia ke Orbit Bumi
Uji penerbangan ketiga dilakukan pada 27 Desember 2021, namun pengujian ini mengalami kegagalan.
Persei gagal memulai kembali seperti yang direncanakan untuk melakukan pembakaran mesin kedua, yang akan mengirimnya dari orbit Bumi rendah ke tempat geostasioner yang jauh lebih tinggi.
Persei adalah puing-puing luar angkasa yang cukup besar. Saat lepas landas, beratnya sekitar 21,5 ton, tetapi sebagian besar adalah propelan.
Bahan bakar itu kemungkinan dibuang selama tahap tersebut berada di orbit, sehingga bongkahan yang jatuh kembali ke Bumi mungkin mencapai skala sekitar 3,5 ton.
"Saya tidak menganggap objek ini sebagai risiko yang signifikan. Objek dengan massa kering sekitar 4 ton mungkin akan menimbulkan beberapa puing yang mencapai ke permukaan, tapi tidak banyak," kata Jonathan McDowell.
Baca Juga: Puing Roket Jatuh, NASA Kritik China Lalai!
Skuadron Kontrol Luar Angkasa ke-18 Angkatan Luar Angkasa Amerika Serikat mengonfirmasi bahwa roket itu jatuh kembali di atas Samudra Pasifik.
Umumnya, puing-puing sebagian besar sampah luar angkasa yang masuk kembali akan berakhir di laut atau di suatu tempat yang tidak berpenghuni dan tidak akan pernah ditemukan.
Sebelumnya, puing antariksa serupa milik China juga jatuh dan menuai kontroversial pada tahun lalu.
Sampah luar angkasa tersebut merupakan tahap inti sebesar 23 ton dari pendorong Long March 5B China yang jatuh ke Bumi setelah 10 hari berada di orbit.