Suara.com - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyatakan menggandeng SMK Pusat Keunggulan untuk mengembangkan game lokal Indonesia.
"Di SMK Pusat Keunggulan, kita memiliki program matching fund, yang memiliki dana untuk pngembangan gim lokal," ujar Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek, Wikan Sakarinto, dalam penandatanganan kerja sama dengan sejumlah industri dan Asosiasi Game Indonesia di Jakarta, Rabu (5/1/2021).
Dalam kerja sama ini kemendikbudristek juga menggandeng PT LX International Indonesia, Asosiasi Game Indonesia, dan Cipta Karsa Adikarya.
Dia menambahkan untuk tahap awal kerja sama tersebut menggandeng SMK Pusat Keunggulan dan juga perguruan tinggi vokasi. SMK Pusat Keunggulan dipilih karena selain memiliki program matching fund, juga menerapkan kurikulum prototipe.
Baca Juga: Kembangkan Game Lokal, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Gandeng Industri
Kurikulum prototipe yang diterapkan di SMK Pusat Keunggulan tersebut memiliki kelebihan karena pembelajaran berbasiskan proyek nyata, yang berasal dari industri.
Kerja sama tersebut melingkupi pelatihan guru dan siswa, kerja sama kurikulum, pembelajaran berbasiskan proyek riil, praktik kerja lapangan, riset terapan, sertifikasi kompetensi, dan lainnya.
"Kami berharap setelah adanya kerja sama ini, akan ada hasil nyata yang terwujud," imbuh dia.
Industri game di Tanah Air memiliki potensi besar ke depannya karena terus mengalami pertumbuhan. Berdasarkan data Asosiasi Game Indonesia, dari 2020 hingga 2021, industri gim tumbuh hingga 30 persen. Sementara perputaran uang dari game di Tanah Air mencapai Rp 30 triliun setiap tahunnya. [Antara]
Baca Juga: Empat Fakta Tabrak Arena, Game Buatan Indonesia yang Sedang Hype