Suara.com - Para arkeolog menemukan mumi berusia sekitar 1.000 tahun di situs Cajamarquilla, Peru.
Saat ditemukan, mumi tersebut berbaring dalam posisi seperti janin dan diikat dengan tali.
Ketika mumi dikuburkan, Cajamarquilla adalah kota berkembang yang terletak di tepi kanan sungai Rimac.
Cajamarquilla merupakan daerah pesisir serta pegunungan Peru melakukan perdagangan.
Baca Juga: Mumi Berusia Lebih dari 800 Tahun Ditemukan di Peru
Menurut para ahli, diprediksi lebih dari 10.000 orang mungkin tinggal di kota pada saat itu.
Mumi yang terpelihara dengan baik tersebut ditemukan di sebuah makam bawah tanah yang memiliki tujuh anak tangga.
Umur mumi tersebut berkisar antara 18 hingga 22 tahun dan ditemukan tertutup kain dengan tubuh terlilit tali.
Tim arkeolog mengatakan itu adalah praktik umum pada periode tersebut bagi orang yang tinggal di daerah pegunungan dekat Cajamarquilla.
Tak hanya itu, kerangka anjing dan kelinci juga ditemukan di samping mumi, bersama dengan jagung dan sisa-sisa sayuran lainnya.
Baca Juga: Merinding, Kuburan Massal Chan Chan Abad ke-15 Ditemukan, Berisi Puluhan Mayat
Diperkirakan mumi tersebut adalah putra seorang saudagar kaya pada masanya.
Setelah dikuburkan pun para anggota keluarga akan mengunjungi makamnya beberapa kali untuk memberikan persembahan.
"Setelah jasad ditempatkan di makam, ada aktivitas yang terus berlangsung. Artinya, keturunan mereka terus datang kembali selama bertahun-tahun dan menempatkan makanan serta persembahan di sana," kata Pieter Van Dalen Luna, profesor arkeologi di National University of San Marcos yang memimpin penemuan ini.
Dilansir dari Live Science, Rabu (5/1/2022), Van Delen Luna juga mengungkapkan bahwa tulang llama ditemukan di luar makam.
Tulang llama ini mungkin telah dimasak oleh pengunjung yang membawa tulang-tulang itu sebagai persembahan.
Mumi itu sekarang dipajang di museum National University of San Marcos.
Saat ini, para ahli sedang melakukan analisis terhadap mumi untuk mengungkapkan detail lebih lanjut.