Suara.com - Sebuah meteor meledak di langit Pittsburg, Amerika Serikat pada 1 Januari 2022 kemarin. Ledakan yang memicu dentuman dan guncangan mirip gempa Bumi itu diperkirakan memiliki kekuatan setara dengan 30 ton bahan peledak TNT.
Ledakan yang terjadi siang bolong itu tadinya memantik banyak dugaan, tetapi badan antariksa AS, NASA mengatakan bahwa dentuman tersebut dipicu oleh ledakan meteor di langit.
Badan pemantau meteor NASA, dalam unggahannya di Facebook, Senin (3/1/2022) mengumumkan bahwa salah satu stasiunnya berhasil merekam gelombang ledakan saat meteor itu pecah di udara dan melepaskan ledakan sonik.
Dari data yang direkam stasiun tersebut, NASA memperkirakan bahwa energi yang dilepaskan dari ledakan meteor itu setara dengan 30 ton bahan peledak TNT.
Baca Juga: 10 Fenomena Astronomis Patut Ditunggu selama 2022
Lebih lanjut NASA mengungkapkan bahwa hasil analisis mereka menunjukkan bahwa meteor tersebut melesat dengan kecepatan 72.400 km/jam. Sementara ukuran batu antariksa itu sekitar 1 meter dan bobotnya sekitar setengah ton.
NASA juga mengatakan, jika cuaca saat itu tak berawan, maka ledakan meteor tersebut akan bisa terlihat dengan jelas. Cahaya akibat ledakan itu diperkirakan 100 kali lebih terang dibandingkan dengan bulan purnama.
Sementara itu, meteorolog Layanan Cuaca Nasional AS, Shannon Hefferan kepada media lokal mengatakan bahwa data-data satelit memang merekam percikan cahaya di langit di atas Washington County, pada Sabtu (1/1/2022) sekitar pukul 11.30 pagi. Cahaya itu diduga muncul saat meteor bergesekan dengan atmosfer Bumi.
Ledakan meteor di langit Amerika itu sejauh ini tidak menyebabkan kerugian, kerusakkan atau korban pada manusia. Meski demikian beberapa warga di sekitar lokasi mengaku mendengar suara dentuman dan guncangan yang mirip gempa Bumi. [The Guardian]
Baca Juga: Kumpulan Fenomena Astronomi Desember 2021, Jangan Lewatkan!