Menurut Robertson, Nintendo saat itu amat antusias dengan potensi Page Boy.
Tiga tahun setelahnya, perusahaan bekerja sama dengan Wizard, sebuah kelompok yang dibuat untuk membantu mengelola perangkat untuk melihat apakah add-on berpotensi menguntungkan.
Sayangnya, kemampuan PageBoy masih terhalang dengan teknologi yang ada saat itu.
Perangkat yang mengandalkan jaringan radio masih terbatas di beberapa negara bagian di Amerika Serikat, dan mereka masih sangat membatasi teknologi itu dipakai di perangkat.
Ia menambahkan, Nintendo percaya bahwa kunci kesuksesan Game Boy adalah seberapa mampu perangkat dapat memainkan game dan fitur yang sama, untuk semua pengguna yang ada di seluruh dunia.
Pada akhirnya, Nintendo membatalkan proyek tersebut pada 2022. Namun ide yang diajukan Wizard pada akhirnya menjadi kenyataan di tahun selanjutnya.

Ide memanfaatkan live video untuk mempromosikan game ke konsumen pada dasarnya adalah Nintendo Directs.
Lalu ide mengirim pesan dan gambar lucu kepada pengguna kemudian menjadi fitur di konsol Wii U dan 3DS.
Seandainya diluncurkan, Nintendo bisa saja menjadi salah satu perusahaan yang dikenal sebagai produsen smartphone pertama.
Baca Juga: Imbas Krisis Chip, Nintendo Switch Makin Sulit Dibeli pada 2022