Suara.com - Konsep smartphone pertama kali dipopulerkan Apple lewat peluncuran iPhone pada 2007 lalu.
Rupanya, ada satu perusahaan yang ternyata sudah memiliki konsep mirip smartphone jauh sebelum itu.
Hal ini pertama kali ditemukan oleh Liam Robertson selaku sejarawan, peneliti, dan jurnalis game.
Di tahun 1990-an, ia menemukan sebuah iklan Nintendo yang mengungkapkan bahwa perusahaan tengah mengerjakan aksesori tambahan untuk Game Boy Color.
Baca Juga: Imbas Krisis Chip, Nintendo Switch Makin Sulit Dibeli pada 2022
Aksesori itu diberi nama Page Boy. Saat dipasangkan dengan konsol Game Boy Color, maka perangkat ini bisa memiliki kemampuan layaknya smartphone.
Game Boy Color sendiri pertama kali dirilis ke pasar pada 1998.
Saat itu, internet masih cukup baru dan belum dimanfaatkan ke smartphone untuk kebutuhan seperti browsing, mengirim foto, atau streaming video.
Namun dengan aksesori Page Boy, konsol Game Boy bisa memainkan Mario Bross layaknya layanan add on.
Melansir Kotaku, Jumat (31/12/2021), perangkat ini direncanakan memakai teknologi transmisi radio yang memungkinkan pemilik Game Boy Color mencari informasi dan membaca berita, majalah game, laporan cuaca, skor olahraga, hingga menonton televisi.
Baca Juga: Qualcomm Kenalkan Snapdragon G3x Gen 1, Prosesor untuk Nintendo Switch
Teknologi ini juga memungkinkan pengguna untuk menghubungi dan mengirim pesan ke pemilik Page Boy lainnya.
Menurut Robertson, Nintendo saat itu amat antusias dengan potensi Page Boy.
Tiga tahun setelahnya, perusahaan bekerja sama dengan Wizard, sebuah kelompok yang dibuat untuk membantu mengelola perangkat untuk melihat apakah add-on berpotensi menguntungkan.
Sayangnya, kemampuan PageBoy masih terhalang dengan teknologi yang ada saat itu.
Perangkat yang mengandalkan jaringan radio masih terbatas di beberapa negara bagian di Amerika Serikat, dan mereka masih sangat membatasi teknologi itu dipakai di perangkat.
Ia menambahkan, Nintendo percaya bahwa kunci kesuksesan Game Boy adalah seberapa mampu perangkat dapat memainkan game dan fitur yang sama, untuk semua pengguna yang ada di seluruh dunia.
Pada akhirnya, Nintendo membatalkan proyek tersebut pada 2022. Namun ide yang diajukan Wizard pada akhirnya menjadi kenyataan di tahun selanjutnya.
Ide memanfaatkan live video untuk mempromosikan game ke konsumen pada dasarnya adalah Nintendo Directs.
Lalu ide mengirim pesan dan gambar lucu kepada pengguna kemudian menjadi fitur di konsol Wii U dan 3DS.
Seandainya diluncurkan, Nintendo bisa saja menjadi salah satu perusahaan yang dikenal sebagai produsen smartphone pertama.