Suara.com - CEO Indodax Oscar Darmawan menilai perkembangan Metaverse yang belakangan ramai akan berperan besar terhadap perkembangan Non Fungible Token atau NFT, aset digital sebagai bukti kepemilikan barang yang dapat dibeli dengan mata uang kripto, dan juga dunia kripto pada 2022.
Metaverse adalah realitas tambahan virtual, yang di dalamnya orang bisa berinteraksi dan beraktivitas seperti atau bahkah melebihi di dunia nyata. Sederhananya, Metaverse adalah simulasi alam semesta yang ada di internet.
"Kalau bicara soal Metaverse dan dunia sudah digital, uangnya tidak akan tersentral. Uangnya tentu akan digital dan terdesentralisasi. Itu akan menggerakkan kripto," jelas Oscar seperti dilansir dari Antara.
"Menurut saya jika tren Metaverse ini bisa take off, maka NFT pun akan take off. Jika NFT tanpa adanya Metaverse hanya akan sebatas hype saja," imbuh dia.
Baca Juga: Baidu Luncurkan Aplikasi Metaverse Tanah Harapan
Banyak fenomena mengenai aset kripto yang terjadi dalam kurun 2021. Pada tahun depan, lanjut Oscar, performa aset kripto diharapkan akan lebih baik lagi dengan adanya ekosistem terbaru.
Oscar memprediksi bahwa pada 2022 akan muncul ekosistem baru setelah pada 2020 ada DeFi dan pada 2021 ada NFT dan juga Metaverse. Tentunya, ekosistem tersebut juga tidak akan ditinggalkan, meskipun ekosistem yang baru terbentuk.
Tidak hanya perihal ekosistem, setelah adanya pergerakan dari negara El Salvador yang menjadikan Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah, Oscar meyakini akan ada negara lainnya yang menyusul.
Pada tahun ini, Bitcoin menjadi semakin mainstream. Oscar melihat orang awam yang biasanya tidak tahu apa itu bitcoin, kini menjadi mulai mendengar dan mulai sadar soal bitcoin. Tidak hanya itu, Bitcoin pun juga sudah digunakan sebagai devisa negara dan juga masuknya institusi investor.
Baca Juga: NFT adalah: Cara Kerja Hingga Kelebihan dan Kelemahannya