Suara.com - Bisa dibilang, 2021 adalah tahunnya game baru. Ada banyak game keren dan layak jajal yang dirilis sepanjang 12 bulan terakhir.
Tentu saja, tidak semua game yang dirilis langsung bisa mencuri hati para gamer, baik yang pro maupun noob.
Sebab game terbaru 2021 memiliki kualitas dari yang AAA sampai indie. Tapi ketika ada sesuatu yang dianggap bagus, maka ada pula yang dianggap tidak bagus.
Metacritic, situs agregator skor suatu media hiburan, telah mengumpulkan 10 game dengan rating terburuk mulai dari 1 Januari 2021 hingga 31 Desember 2021.
Baca Juga: Cara Mudah Beli Game di Steam
Meski demikian, Metacritic tak lantas memasukkan semua game yang dirilis tahun ini ke dalam daftar, termasuk nominasi.
Hanya game yang sudah memiliki lebih dari 7 review saja yang akan dihitung.
Sementara yang punya review di bawah tujuh masih ditinggalkan karena dianggap belum konklusif secara angka.
Berikut ini adalah 5 game terburuk keluaran 2021 versi Metacritic:
1. Balan Wonderworld
Baca Juga: Viral, Sopir Bus Ini Nyetir Sambil Main Game Online, Netizen Ramai Soroti Ini
Balan Wonderwold ini dimarketingi oleh Square Enix, tim marketer ternama di dunia game. Meski demikian, Balen Wonderworld tak lantas sukses di pasaran.
Sebab developernya amatiran dan membuat tampilan game ini tidak seindah yang banyak orang bayangkan.
Game dipenuhi bug, visual game terlihat outdated, gameplay lebih mementingkan kuantitas.
Game ini juga sempat menjadi bulan-bulanan cemoohan warganet saat pertama kali dirilis.
2. Werewolf: The Apocalypse – Earthblood
Game berjudul Werewolf: The Apocalypse – Earthblood ini sempat booming karena desain covernya yang tampak profesional dan keren.
Apalagi, game ini dibuat oleh Hailing, yang merupakan studio asal prancis yang biasanya membuat seri Pro Cycling Manager.
Meski demikian, Hailing ini biasanya membesut game-game bertema olahraga. Dan benar saja, saat mereka coba membuat game di luar olahraga hasilnya nihil.
Animasi sangatlah kaku, misi yang repetitif, gameplay yang outdated, dan visual yang kurang mengesankan.
3. eFootball 2022 (PC)
Kejutan pertama datang dari Konami. Tanpa alasan yang jelas, mereka mengubah nama PES (Pro Evolution Soccer) menjadi eFootball.
Dugaan sementara mengatakan jika developer tersebut ingin fokus di dunia eSport dan berharap game bikinan mereka ini jadi salah satu opsi.
eFootballl 2022 gagal total. Pada hari pertama perilisan, eFootball 2022 ini sudah jadi lelucon warganet.
Alasannya, banyaknya glitch konyol terjadi mulai dari wajah pemain yang terlalu berlebihan ekspresinya.
Bercerita tentang dampak buruk pengguna Narkoba, Of Bird and Cage sebenarnya punya pesan moral yang baik.
Meski demikian, developer dianggap terlalu terburu-buru dalam merilis game ini.
Sebab Of Bird and Cage tampak seperti game yang baru setengah jadi. Bahkan, seorang kritikus menyebut game ini tak lebih dari “musik video yang dibuat 2 jam, dan sesekali bisa diinteraksi”. [Damai Lestari]