Suara.com - Baidu, perusahaan internet raksasa Tiongkok, pada Senin (27/12/2021) meluncurkan aplikasi metaverse yang dinamai Xirang atau Tanah Harapan. Peluncuran itu dilakukan bertepatan dengan digelarnya konferensi developer tahunan perusahaan.
Dalam konferensi itu yang digelar selama tiga hari itu, para peserta bisa ikut serta lewat metaverse Xirang yang baru saja diluncurkan Baidu. Aplikasi tersebut bisa menampung hingga 100.000 peserta online dan hampir 100 pembicara dari seluruh dunia.
Platform metaverse Baidu menciptakan planet virtual berbentuk pita Mobius. Di dalamnya para peserta bisa masuk dalam bentuk avatar. Meski demikian, untuk menikmati alam digital itu, para peserta tidak memerlukan kacamata realitas virtual seperti pada metaverse milik Meta, perusahaan induk Facebook.
Di dalam Xirang, para peserta bisa melihat, mendengar, dan berinteraksi dengan pengguna lain menggunakan komputer, ponsel serta perangkat pakai atau wearable.
Baca Juga: Ikuti Tren Teknologi, Cara Membeli Tanah di Metaverse
Kehadiran Xirang atau Tanah Harapan meramaikan kompetisi metaverse, yang menjadi sorotan usai Meta memperkenalkan Horizon World pada 9 Desember kemarin. Horizon World baru tersedia di AS dan Kanada.
Di Tiongkok, metaverse juga sedang dikembangkan oleh beberapa perusahaan, termasuk perusahaan game NeaEase dan Tencent, yang merupakan saingan Baidu.
Tencent, pada akhir pekan kemarin, mengumumkan akan meluncurkan TMELAND yang diklaim akan menjadi karnaval musik virtual di China. Karnaval virtual itu akan digelar mulai 31 Desember mendatang.
Sementara itu Alibaba, yang beken di dunia e-commerce, juga meluncurkan unit usaha baru bernama Yuanjing Shengsheng pada 6 Desember lalu yang bertujuan untuk menggarap sektor game metaverse. [Global Times]
Baca Juga: Boeing Siapkan Pesawat di Dunia Metaverse