Suara.com - NOICE, platform podcast asal Indonesia mengungkap konten audio seperti podcast makin banyak digemari masyarakat.
Pasalnya, konten podcast bisa dinikmati tanpa harus melihat layar ponsel.
Laporan Digital 2021 dari We Are Social & Hootsuite menunjukkan, lebih dari 58 persen pengguna internet Indonesia usia produktif mendengarkan podcast setiap bulannya.
NOICE juga mencatat, rata-rata pengguna menghabiskan waktu mendengarkan konten audio di aplikasinya mencapai lebih dari 60 menit setiap harinya.
Baca Juga: 6 Tips Membuat Podcast, Ternyata Mudah Banget!
Sayang, konten audio di podcast justru masih terbatas di Indonesia.
"Melihat tren pertumbuhan industri konten audio yang meningkat signifikan, platform yang menghadirkan konten audio non-musik berkualitas di Indonesia justru masih sangat terbatas, dibandingkan potensi yang ada saat ini,” ungkap CEO NOICE Rado Ardian dalam keterangan tertulis, Senin (27/12/2021).
Selain itu, NOICE juga mengungkap kalau screen fatigue jadi alasan kenapa konten siniar makin banyak digemari.
Screen fatigue adalah kelelahan mata akibat terlalu lama memandang layar elektronik seperti handphone, komputer, atau TV.
Terlebih selama pandemi Covid-19, masyarakat mulai beralih ke aktivitas online ketimbang tatap muka.
Baca Juga: Spotify Wrapped 2021 Telah Dirilis, Inilah Artis yang Paling Banyak Diputar Secara Global
Dokter mata asal Amerika Serikat, Kara Hartl menyebutkan bahwa peningkatan kegiatan online sangat berdampak bagi kesehatan mata.
Mata yang kering, pandangan kabur, sulit berkonsentrasi, dan terkadang sakit kepala adalah beberapa gejala dari screen fatigue.
Cara mencegah screen fatigue bisa dilakukan dengan mengatur jarak layar komputer, brightness, maupun waktu istirahat.
Selain itu, penggunaan format lain seperti audio seperti podcast bisa menjadi alternatif.
Rado melanjutkan, untuk itulah NOICE hadir sebagai platform konten audio dengan fitur terlengkap seperti podcast, radio, audiobook, live audio, serta mengangkat beragam konten lokal menarik dan unik.
"NOICE dapat menjadi destinasi untuk para pendengar di saat mereka sedang melakukan kegiatan yang tidak melihat layar atau menikmati screenless moments, serta mengurangi kejenuhan berkegiatan virtual di rumah.” jelas Rado.