Sebut Telegram Tak Lindungi Data Pribadi Pengguna, Pendiri Signal Beberkan Cara Kerjanya

Senin, 27 Desember 2021 | 14:02 WIB
Sebut Telegram Tak Lindungi Data Pribadi Pengguna, Pendiri Signal Beberkan Cara Kerjanya
Aplikasi pesan Telegram. [AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Marlinspike menyebut, kalau beberapa orang mungkin tidak menganggapnya sebagai masalah serius apabila Telegram memiliki akses ke semua data, pesan, foto, kontak, grup, dan lainnya. Sebab, mereka sudah mempercayai Telegram.

Namun, inti dari enkripsi (pengaman pesan) adalah pengguna tidak mesti percaya ke siapapun selain ke orang yang mereka ajak komunikasi.

"Pesan yang kalian kirim harusnya hanya bisa dilihat oleh kalian dan penerima. Detail grup juga hanya boleh terlihat oleh anggota lain," tambah dia.

Lebih lanjut, Marlinspike menyimpulkan kalau setiap chat yang ada di Telegram, baik percakapan individu maupun grup, bisa saja diakses oleh hacker maupun pemerintah.

Sebenarnya Telegram memiliki sebuah fitur bernama Secret Chat atau Pesan Rahasia yang bisa diaktifkan pengguna.

Dengan itu, pesan yang dikirim atau diterima bakal dilindungi dan tak bisa diakses siapapun.

Aplikasi Signal [Android Central].
Aplikasi Signal [Android Central].

Sayangnya, fitur ini tidak diterapkan secara default. Artinya, siapapun bisa mengakses data percakapan yang ada di Telegram jika tidak mengaktifkan Secret Chat.

Sedikit berbeda dengan Signal, WhatsApp, dan Facebook Messenger yang sudah menerapkan teknologi enkripsi end-to-end.

Dengan enkripsi ini, maka pesan yang dikirim sudah terlindungi tanpa bisa dilihat siapapun, termasuk aplikasi.

Baca Juga: Ancaman Siber di 2022 Masih Didominasi Pencurian Data dan Ransomware

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI