Suara.com - Huawei memperkenalkan sepasang kacamata pintar terbaru.
Huawei mengatakan bahwa berkat desain kacamata, audio selalu diarahkan ke telinga pengguna untuk mencegah orang lain mengambil bagian dari percakapan.
Kacamata ini memiliki speaker "ultra-thin large-amplitude" berukuran 128 mm persegi di bagian pelipis untuk streaming musik dan konten lainnya.
Kebocoran suara diminimalkan untuk melindungi privasi mereka yang memakai perangkat dan mereka yang berbicara melalui telepon dengan pengguna.
Baca Juga: Huawei P50 Pro Dipastikan Masuk ke Indonesia Awal 2022
Dilansir laman Phoearena, Senin (27/12/2021), peringkat perlindungan masuknya IPX4 berarti bahwa kacamata tidak tahan terhadap debu, tetapi dapat bertahan dari percikan air, hujan, atau keringat.
Baterai akan berjalan hingga 16 jam setelah diisi, dan desain Mikrofon ganda menjaga suara angin agar tidak sulit dipahami apa yang dikatakan pengguna.
Ada sistem pengisian daya magnetik kabel baru dan peringatan waktu nyata, serta pemberitahuan cuaca WeChat dapat dibaca.
Kacamata ini memiliki fitur asisten suara dan akan memantau kesehatan tulang belakang leher seseorang secara real-time.
Cela Huawei adalah asisten suara yang digunakan pada kacamata pintar dan yang terbaik adalah jika pengguna sudah menjadi bagian dari ekosistem HarmonyOS.
Baca Juga: Ponsel Lipat Huawei P50 Pocket Resmi Dirilis, Intip Spesifikasinya
Huawei telah menempatkan sensor di dalam kacamata untuk membantu menentukan posisi kepala pengguna dibandingkan dengan tulang punggungnya.
Dengan lensa bening, kacamata ini dihargai 1.699 Yuan sekitar Rp 3,79 juta, sedangkan model dengan lensa gelap akan dikenakan biaya 1.899 Yuan atau Rp 4,24 juta.
Saat pertama kali dipakai setiap hari, kacamata akan secara otomatis membaca sensor akselerometer dan giroskop serta memutar prakiraan cuaca dan jadwal hari itu.
Kacamata ini juga akan menjalankan aplikasi yang mengirimkan maskapai penerbangan, jadwal kereta berkecepatan tinggi, dan banyak lagi.
Buat mereka yang memiliki masalah tulang belakang (kompresi cauda equina), kacamata Huawei akan membantu pemakainya memantau kesehatan tulang belakang mereka secara real time.
Rencananya, Apple diharapkan memperkenalkan kacamata AR sendiri yang disebut Kacamata Apple pada 2023 dan perangkat ini seharusnya menjadi hal besar berikutnya untuk Apple, menggantikan iPhone.
Pertanyaan besarnya adalah apakah Apple dapat membuat produk semacam itu berhasil dan mengubahnya menjadi hit setelah Google tidak dapat melakukannya dengan Google Glass.