Suara.com - CEO SpaceX dan Tesla, Elon Musk mengaku tidak tertarik dengan teknologi dunia virtual metaverse yang kini banyak dibicarakan orang-orang.
"Saat ini saya tidak bisa melihat situasi metaverse yang menarik," kata Musk dalam wawancara yang disiarkan di YouTube The Babylon Bee, dikutip dari The Verge, Minggu (26/12/2021).
Musk turut mengkritik metaverse karena dunia virtual itu masih belum memberikan usecase dan pengalaman terbaik untuk konsumen.
"Tentu saja kalian bisa meletakkan TV di hidung kalian. Saya tidak yakin itu membuat kalian ada di metaverse," ujar Musk.
Baca Juga: Ikuti Tren Teknologi, Cara Membeli Tanah di Metaverse
"Saya tidak melihat seseorang memasang layar di depan wajahnya sepanjang hari dan tidak ingin melepasnya. Sepertinya tidak mungkin," tambah Musk.
Metaverse adalah sebuah dunia virtual yang mempertemukan manusia satu sama lain melalui perangkat AR/VR seolah berada di dunia nyata.
Teknologi ini makin populer usai Mark Zuckerberg mengubah nama perusahaan Facebook menjadi Meta.
Selain metaverse, Musk juga dimintai pendapat soal Web3, tren teknologi lain yang juga sering dibicarakan oleh eks CEO Twitter, Jack Dorsey.
Web3 adalah layanan internet yang dirancang mengikuti blockchain dan cryptocurrency sehingga pengguna bisa memperoleh keuntungan langsung dari konten atau aktivitas online mereka.
Baca Juga: Perusahaan Induk Facebook Dapat Gelar Perusahaan Terburuk Tahun Ini
Menurut Musk, Web3 hanya sekadar marketing dan bukan realita. Ia juga mengaku tidak mengerti dengan tren teknologi tersebut.
"Saya tidak mengerti (tentang Web3)," ujar Musk.
Musk mengaku bahwa mungkin ia sudah terlalu tua untuk memahami teknologi seperti Metaverse dan Web3, seperti 1995 di mana tidak semua orang memahami internet.
"Apakah saya seperti salah satu dari orang-orang yang menganggap internet di tahun 1995 sebagai produk iseng atau sesuatu yang tidak berarti apa-apa?" tanya Musk.
Namun Musk mengklaim kalau dirinya adalah salah satu orang yang amat memahami potensi internet pada 1995.