Suara.com - Perusahaan riset jaringan seluler, OpenSignal mengungkap bahwa orang-orang Indonesia mudah pindah ke layanan milik operator seluler lain. Alasannya, pasar seluler Indonesia saat ini didominasi oleh pengguna prabayar.
"Dikarenakan pasar Indonesia didominasi oleh pengguna prabayar, maka mudah bagi mereka untuk berpindah antar operator ketika merasa tak puas dengan layanan karena tidak terikat kontrak," kata Francesco Rizzato selaku Senior Technical Analyst OpenSignal, dikutip dari lama OpenSignal, Kamis (23/12/2021).
OpenSignal juga memperlihatkan jumlah konsumsi data per bulan dari pengguna yang beralih ke operator lain (Leavers). Hasilnya, Indosat Ooredoo memiliki pengguna Leavers dengan konsumsi tertinggi dengan rata-rata 15,5 MB.
Di bawahnya ada Telkomsel dengan 14,9 MB, XL Axiata 14,45 MB, 3 (Tri) 14,45 MB, dan Smartfren 12,1 MB.
Baca Juga: OpenSignal: Orang Indonesia Konsumsi Kuota Internet 14-17 GB per Bulan
Meski begitu, jumlah konsumsi data internet dari pengguna Leavers ini tidak lebih tinggi dari rata-rata pengguna keseluruhan.
Jika dibandingkan, jumlah rata-rata konsumsi kuota internet dari pengguna keseluruhan yakni yakni Indosat Ooredoo dengan 17,7 GB, 3 (Tri) 16,5 GB, Telkomsel 16,4 GB, XL Axiata 15,4 MB, dan Smartfren 14,6 GB per bulan.
Selain itu, OpenSignal juga memaparkan pengguna Leavers berdasarkan rata-rata penggunaan kuota internet per hari. Data ini ditujukan untuk lebih memahami apakah pelanggan yang beralih ke operator lain memakai kuota internet tinggi atau tidak.
Kategori ini dibagi menjadi tiga bagian, yakni pengguna Leavers dengan konsumsi internet 0-50 MB per hari, 50-500 MB per hari, dan di atas 500 MB per hari.
Hasilnya, Indosat lagi-lagi memiliki pengguna Leavers tertinggi dengan pemakaian internet di atas 500 MB per hari. Indosat memiliki persentase pengguna Leavers 33,2 persen, disusul Telkomsel dan XL dengan 30,8 persen, Smartfren 29,4 persen, dan 3 (Tri) 28 persen.
Baca Juga: 4 Cara Mudah Mengaktifkan Pulsa Darurat Telkomsel
Analisis Opensignal tentang Churn rate atau tingkat persentase pelanggan yang beralih ke operator lain di Indonesia menunjukkan bahwa pengalaman seluler penting bagi pelanggan. Dengan demikian, operator bisa memahami bagaimana cara mereka mempertahankan pelanggan atau menarik dari operator lain.