Suara.com - Perusahaan riset Insider Intelligence memprediksi, TikTok bakal menjadi media sosial terbesar ketiga di dunia, tepat di bawah Facebook dan Instagram.
Insider Intelligence menyebut TikTok akan memiliki 755 juta pengguna aktif bulanan pada 2022.
Hal ini didasarkan pada peningkatan pengguna 59,8 persen pada 2020 dan 40,8 persen di 2021.
Sementara pengguna Facebook diprediksi akan mencapai 2,1 miliar pengguna aktif bulanan tahun depan.
Baca Juga: Kurang Percaya Diri, Ini 5 Cara Menghadapi Rasa Insecure!
Lalu di bawahnya ada Instagram dengan 1,28 miliar pengguna aktif bulanan.
Kemudian di bawah TikTok ada Snapchat dan Twitter yang diprediksi memiliki pengguna aktif bulanan masing-masing 464,9 juta dan 345 juta pada 2022.
“Kebangkitan TikTok sangat menantang bagi Snapchat, yang bersaing secara langsung untuk audiens kalangan muda,” kata Principal Analyst Insider Intelligence, Debra Aho Williamson, dikutip dari Techcrunch, Kamis (23/12/2021).
“Meskipun TikTok tidak memiliki banyak kesamaan dengan Twitter, ukurannya yang besar dibandingkan platform yang lebih mapan adalah cerminan yang jelas dari sifat adiktif konten TikTok,” tambahnya.
Namun, perkiraan Insider Intelligence berbeda dengan laporan terbaru dari Facebook.
Baca Juga: Sewa Villa, Wanita Kecewa Kondisi Tak Sesuai Gambar: Kolamnya Bikin Salfok
Perusahaan di bawah naungan Meta ini telah mengumumkan bahwa pengguna aktif bulanan Facebook mencapai 2,91 miliar atau tumbuh 6 persen dari tahun sebelumnya.
Sementara karyawan Instagram sebelumnya mengatakan bahwa pengguna aktif bulanan sudah melampaui 2 miliar, naik dari 1 miliar pengguna bulanan pada Juni 2018.
Insider Intelligence mengaku memiliki cara perhitungan berbeda terkait pengguna aktif bulanan.
Mereka hanya menghitung pengguna yang masuk ke aplikasi setidaknya sebulan sekali secara konsisten.
Akun palsu juga tak menjadi perhitungan Insider Intelligence.
Ini dimaksudkan untuk memberi perbandingan apple-to-apple ke masing-masing platform.
Perusahaan juga memperkirakan jumlah pengguna aktif bulanan TikTok terus tumbuh setidaknya minimal 15,1 persen pada 2022 dan mencapai 20 persen untuk pertama kalinya pada 2024.