Kabar Baik: Studi di Afsel Buktikan Omicron Picu Gejala Ringan, Tak Perlu Perawatan RS

Liberty Jemadu Suara.Com
Rabu, 22 Desember 2021 | 23:08 WIB
Kabar Baik: Studi di Afsel Buktikan Omicron Picu Gejala Ringan, Tak Perlu Perawatan RS
Studi di Afsel menunjukkan pasien yang terinfeksi varian Omicron tak menderita gejala berat. Ilustrasi Virus Corona Varian Omicron (Envato)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah studi terbaru di Afrika Selatan menemukan bahwa varian baru Covid-19 Omicron tidak memicu gejala berat pada orang yang terinfeksi, demikian diwartakan Reuters, Rabu (22/12/2021).

Studi yang digelar oleh Institus Nasional Penyakit Menular (NICD) Afsel itu menemukan bahwa orang yang terinfeksi Omicron berkemungkinan lebih kecil dirawat di rumah sakit ketimbang yang terinfeksi varian Delta.

"Di Afrika Selatan, ini adalah epidemologinya: Omicron bekerja sedemikian rupa sehingga tidak memicu gejala berat," kata Cheryl Cohen salah satu anggota NICD yang terlibat dalam studi tersebut.

"Menariknya, seluruh data kami sungguh menunjukkan cerita positif tentang rendahnya keparahan gejala akibat Omicron jika dibandingkan dengan varian lain," lanjut dia.

Baca Juga: Diduga Varian Omicron, Dua Sampel Dikirim Dari Balikpapan ke Kemenkes

Studi tersebut, yang belum menjalani proses peer-review - membandingkan data pasiem Omicron selama periode Oktober dan November 2021 dengan data pasien yang terinfeksi varian Delta antara April - November.

Hasilnya ditemukan bahwa risiko pasien yang terinfeksi varian Omicron untuk dirawat di rumah sakit turun hingga 80 persen. Sementara mereka yang dirawat di rumah sakit, peluang untuk mengalami gejala berat lebih rendah 30 persen dibandingkan pasien yang terkenal varian Delta.

Meski demikian para ilmuwan mewanti-wanti mereka belum menemukan alasan mengapa varian Omicron hanya memicu gejala ringan. Mereka menduga fenomena itu disebabkan oleh mayoritas warga Afsel sudah memiliki imunitas terhadap Covid-19.

Omicron pertama kali terdeteksi di Afsel pada November lalu di Afsel. Studi-studi awal menunjukkan bahwa varian itu lebih kebal terhadap vaksin dan lebih mudah menular.

Baca Juga: Kasus Positif COVID-19 Omicron Indonesia Bertambah, IHSG Ambruk Hari Ini

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI