Suara.com - Pengurus Besar Esports Indonesia (PBESI) sudah menyiapkan ekstrakurikuler (ekskul) esports lewat program bernama Akademi Esports Indonesia. Rencananya, ekskul esports akan digelar pada Januari 2022.
"Kami rencanakan itu pada Januari 2022 karena memang sudah ada beberapa sekolah swasta yang meminta pelatih atau coach esports," ujar Sekretaris Jenderal PBESI, Frengky Ong dalam konferensi pers di SCBD, Jakarta, Rabu (22/12/2021).
Frengky menerangkan, program Akademi Esports Indonesia sudah dilakukan PBESI lewat pelatihan nasional untuk Pulau Jawa. Hal ini dibuat PBESI untuk memenuhi permintaan dari sekolah swasta, terutama di SMP, SMA, dan SMK.
"Minggu lalu kami baru melakukan satu kegiatan pelatihan untuk guru-guru dan coach. Pelatihan ini dibuat sesuai dengan perencanaan dari PBESI, dan sesuai standar-standar yang sudah kami buat," tambah Frengky.
Baca Juga: PBESI Targetkan Indonesia Raih 5 Medali Emas dari Cabang Esports di SEA Games 2021
Tak hanya pelatihan, program Akademi Esports Indonesia ini juga bakal menggelar kompetisi seperti Piala Pelajar dan Piala Mahasiswa. Ini juga beriringan dengan program skema poin yang sudah dicanangkan PBESI.
Jika dilihat dari materi yang disebar PBESI, Piala Pelajar dan Piala Mahasiswa ini berpeluang untuk peserta agar mendapatkan 300 poin. Nah poin inilah yang bisa membawa mereka ke Esports Summit.
Esports Summit Indonesia adalah selebrasi tahunan ekosistem esports tanah air yang diinisiasi oleh PB Esports Indonesia dan melibatkan seluruh stakeholder esports di Indonesia.
Agenda ini melibatkan beberapa pihak seperti game publisher, game developer, pro team, atlet, influencer, brand atau sponsor, komunitas, media, serta game lokal dan indie di tanah air. Esports Summit Indonesia rencananya akan digelar PBESI di Bali pada akhir tahun 2022 mendatang.
"Jadi semuanya berjenjang, berstruktur," tambah Frengky.
Baca Juga: PBESI Umumkan Rencana Gelar Esports Summit Indonesia 2022
Sejauh ini, Frengky menyebut permintaan sekolah-sekolah masih berasal dari swasta. Ia mengaku belum ada permintaan dari sekolah negeri karena harus menunggu tahun ajaran baru.
PBESI juga masih belum memberikan rincian game apa saja yang dijadikan ekskul di sekolah. Frengky mengaku bakal memberi informasi lebih lanjut.
"Kalau game kan jenisnya ada konsol, mobile, pc, terus juga ada beberapa tipe game. Nanti akan kami kabarkan lagi," jelas Frengky.