Suara.com - Aplikasi perpesanan Line siap meramaikan pasar non fungible token (NFT) mulai 2022.
Layanan NFT ini akan dioperasikan lewat anak perusahaan barunya, Line Next.
Line Next berfungsi sebagai tempat untuk memperdagangkan NFT secara global, baik itu dari perusahaan maupun individu.
Artinya, Line Next berperan sebagai marketplace NFT, bukan menjual langsung aset digital tersebut.
Baca Juga: Adidas Peroleh Rp 315 Miliar dari Penjualan NFT
Line mendirikan dua perusahaan LineNext di Korea Selatan dan Amerika Serikat.
Di Korea Selatan, LineNext dijalankan 100 karyawan yang mengerjakan strategi dan perencanaan platform NFT global.
Sementara LineNext di AS dijalankan 55 karyawan untuk mengembangkan dan mengoperasikan bisnis NFT.
Juru bicara Line menyatakan, LineNext akan mengambil keuntungan dari biaya perantara transaksi NFT.
Tapi tak menutup kemungkinan kalau perusahaan juga mencari sumber pendapatan lain.
Baca Juga: Mengenal NFT dan Metaverse, Aset Digital yang Dijual Syahrini
Sejauh ini LineNext sedang berdiskusi dengan 20 mitra global untuk menjalankan kerja sama di platform tersebut.
CEO LineNext, Youngsu Ko menyatakan, Line memiliki lebih dari dekade pengalaman yang terbukti sangat inovatif, dan menjadi salah satu perusahaan teknologi paling populer di ASia.
"Sekarang kami bertujuan melakukan hal yang sama di bidang baru NFT bersama mitra global kami," tutur Ko, dikutip dari Techcrunch, Rabu (22/12/2021).