Suara.com - Pada liburan akhir tahun ini diperkirakan akan terjadi kenaikan trafik penggunaan layanan data dan telekomunikasi pada jaringan XL Axiata sekitar 5 hingga 10 persen.
Diperkirakan, akan cukup banyak masyarakat melakukan perjalanan ke luar kota, terutama ke destinasi wisata di berbagai daerah.
Direktur & Chief Technology Officer XL Axiata, I Gede Darmayusa mengatakan, diperkirakan selama periode Hari Raya Natal dan Tahun Baru akan terjadi peningkatan trafik.
Peningkatannya, dia menambahkan, sekitar 5 - 10 persen dibandingkan kondisi normal hari biasa di bulan sebelumnya.
Baca Juga: Cara XL Axiata Adaptasikan Masyarakat Desa dengan Ekonomi Digital
Dilansir melalui keterangan resminya, Selasa (21/12/2021), diasumsikan sebagian dari masyarakat akan mulai berani melakukan perjalanan untuk berlibur atau setidaknya pulang kampung.
Menurutnya, banyak pelanggan akan menggunakan layanan-layanan data guna membagi pelangalaman selama perjalanan liburannya.
"Kami memperkirakan akses ke layanan video streaming akan meningkat seiring dengan meningkatnya trend berbagi dokumentasi video baik secara langsung atau melalui media sosial,” terang I Gede Darmayusa.
Pada tahun-tahun sebelumnya sebelum mengalami masa Pandemi Covid-19, di sepanjang libur akhir tahun di mana kedua hari besar tersebut berada, trafik layanan, terutama data selalu meningkat secara signifikan.
Pada dua tahun terakhir, trafik data hanya meningkat sekitar 3 persen dibandingkan trafik hari normal di bulan sebelumnya.
Hal ini disebabkan karena adanya larangan/pembatasan mobilitas masyarakat terkait pencegahan penyebaran pandemi Covid-19.
Menurut Gede, untuk memastikan pelanggan mendapatkan layanan yang terbaik, XL Axiata telah menyiapkan jaringan dengan kapasitas sebesar 2 kali lipat dari hari normal.
Baca Juga: XL dan Telkomsel Gratiskan Layanan di Daerah Terdampak Erupsi Gunung Semeru
Tim XL Axiata juga sudah mengidentifikasi kota-kota yang rawan dengan lonjakan trafik, selain juga fokus di area residensial.
Kota-kota tersebut terutama yang berada di jalur utama mudik, seperti Bandung, Cirebon, Semarang, Yogyakarta, hingga Surabaya dan Malang. Selain itu juga Merak, Bandar Lampung, hingga Palembang di jalur Jawa ke Sumatera.
Tim XL Axiata juga sudah menyiapkan rekayasa pengalihan atau pemecahan trafik jika terjadi kepadatan di suatu area.
Selain itu, performa jaringan data juga akan terbantu oleh selesainya fiberisasi di ratusan kota di berbagai daerah, baik di sebagian besar Jawa dan luar Jawa.
Persiapan lain berupa pengerahan tidak kurang dari 16 unit mobile BTS (MBTS) di berbagai titik lokasi yang membutuhkan dukungan penguatan kualitas sinyal, terutama di wilayah Sumatera, Jawa, Bali, dan Lombok.
Titik-titik lokasi yang dimaksud antara lain meliputi jalur transportasi utama, lokasi tujuan wisata, pusat keramaian, hingga terminal bus, stasiun kereta, serta bandar udara.
“Kami juga telah menyiapkan antisipasi jika sewaktu-waktu terjadi accident yang tidak terduga, seperti misalnya banjir, gempa bumi, dan sebagainya yang sifatnya bencana, yang berpotensi menyebabkan putusnya pasokan listrik ke BTS-BTS," beber Gede.
Di tahun-tahun sebelumnya, setiap libur panjang, baik Lebaran maupun akhir tahun, jumlah pelanggan yang menghubungi call center justru menurun dibanding hari normal.
Dari total pelanggan yang menghubungi call center, persentase topik yang sering ditanyakan oleh pelanggan antara lain 35 persen terkait layanan internet, 26 persen soal jaringan, sisanya terkait produk/layanan, cara mengaktifkan nomor dan kartu, lokasi XL Center, dan lain-lain.