Suara.com - Meta, perusahaan induk Facebook, memperoleh gelar sebagai perusahaan terburuk selama 2021 atau Worst Company of The Year.
Gelar ini didapatkan dari survei yang dijalankan oleh Yahoo Finance.
Mengutip 9to5Mac, Selasa (21/12/2021), survei ini dilakukan oleh 1.541 responden yang merupakan para pembaca Yahoo Finance.
Facebook, yang kini berubah nama jadi Meta, memperoleh 8 persen dari total keseluruhan.
Baca Juga: Pelecehan Seksual Masih Muncul di Metaverse
Bahkan, gelar perusahaan terburuk yang diperoleh Meta ini 50 persen lebih banyak daripada peringkat kedua yang ditempati raksasa e-commerce asal China, Alibaba.
Salah satu alasan kenapa responden marah dengan Meta adalah dampak aplikasi mereka terhadap pengguna di kalangan anak-anak dan remaja.
Seperti diketahui, penelitian internal perusahaan yang diungkap beberapa waktu lalu mengatakan bahwa Instagram membuat insecure para pengguna remaja perempuan.
Meski begitu, 30 persen responden mengatakan bahwa Meta masih bisa memperbaiki citra tersebut.
Caranya, perusahaan cukup mengakui dan meminta maaf atas apa yang mereka lakukan.
Baca Juga: Meta Ungkap 50.000 Pengguna Facebook Dipantau Mata-Mata, Ada dari Indonesia
Kemudian, Meta disarankan untuk menyisihkan sebagian keuntungannya untuk sebuah yayasan demi memperbaiki citra perusahaan.
Responden juga mengomentari soal perubahan nama dari Facebook ke Meta.
Beberapa dari mereka tak sepakat dan menganggap perubahan nama itu demi mengubah ciri khas aplikasi.
Sementara responden lainnya mengaku senang dengan perubahan nama Facebook ke Meta.
Mereka menganggap itu jadi sesuatu yang berbeda dari media sosial lainnya.