Nantinya, Boeing ingin pesawat selanjutnya memadukan replika gambar 3D prototipe jet digital ke dalam proses perakitan dan produksi.
Ini akan menyatukan setiap informasi tentang pesawat dari persyaratan maskapai, jutaan suku cadang, hingga ribuan halaman dokumen sertifikasi yang nantinya berkembang ke rantai pasokan.
Hyslop menyatakan, lebih dari 70 persen masalah kualitas di Boeing bisa ditelusuri kembali.
Boeing yakin alat tersebut akan menjadi cara untuk membawa pesawat baru ke pasar hanya dalam empat atau lima tahun.
"Anda akan mendapatkan kecepatan, anda akan mendapatkan peningkatan kualitas, komunikasi yang lebih baik, dan respons yang lebih baik ketika masalah terjadi," kata Hyslop.

"Ketika kualitas dari basis pasokan lebih baik, ketika pembuatan pesawat berjalan lebih lancar, ketika anda meminimalkan pengerjaan ulang, kinerja keuangan akan mengikuti," jelasnya.