Suara.com - Firma riset pasar IDC mengungkap pengiriman smartphone di Indonesia hanya mencapai 9,2 juta unit di kuartal tiga (Q3) 2021 atau menurun 12,4 persen year-on-year (YoY).
Diketahui penurunan ini akibat dari krisis chip hingga kebijakan lockdown, atau yang dikenal di Indonesia sebagai Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Melansir blog resmi IDC, Senin (20/12/2021), kebijakan PPKM diperketat karena gelombang kedua Covid-19 di Indonesia pada Juli 2021. Alhasil, banyak toko ritel tutup dan berimbas ke wilayah Jawa, Bali, serta titik lain, sekaligus mengganggu penjualan offline.
Lalu pada September, kebijakan PPKM memang mulai mereda. Namun masalah lainnya datang lewat krisis chip atau kekurangan pasokan dan berdampak pada pengiriman ponsel.
Baca Juga: IDC: Oppo Jadi Raja Ponsel Nomor 1 di Indonesia, Xiaomi Turun ke Posisi 3
IDC melanjutkan, krisis pasokan ini pun berimbas ke stok ponsel 4G. Akibatnya, kenaikan harga pun terjadi untuk beberapa smartphone 4G segmen entry level.
"Vendor berperan strategis dalam menghadapi situasi pasokan yang sulit ini, di mana beberapa vendor memilih untuk mengganti atau tidak merilis model ponsel yang terkendala pasokan," kata Vanessa Aurelia, Associate Market Analyst dari IDC Indonesia.
"Beberapa vendor mulai melakukan cara lain seperti meninjau ulang strategi distribusi mereka demi menjaga harga tetap terkendali," tambahnya.
Terbukti, Xiaomi Indonesia menjadi salah satu brand smartphone yang menaikkan harga perangkat mereka di Indonesia. Oktober lalu, Xiaomi mengumumkan kenaikan harga Rp 100.000 ke sejumlah smartphone seperti Redmi 9A, Redmi 9C, Poco M3 Pro 5G, dan Redmi Note 10 5G.
Saat ditemui beberapa hari lalu, Alvin bahkan memprediksi kalau krisis chip ini bakal terus berlanjut dalam beberapa bulan ke depan.
Baca Juga: Krisis Chip, Xiaomi Tak Lagi Rajai Pasar Ponsel Indonesia
"Dua bulan terakhir sudah berefek, dan saya kira akan terus berlanjut hingga dua bulan tahun 2022," jelas Alvin.
Meski begitu, IDC menyebut pertumbuhan HP 5G terus naik selama Q3 2021 di Indonesia. Dalam laporannya, pangsa pasar ponsel 5G tumbuh ke 7 persen atau naik dari 6 persen di kuartal sebelumnya.
Kemudian harga jual rata-rata HP 5G juga mulai turun 27 persen menjadi 481 dolar AS atau 6,9 jutaan. Alasannya, banyak vendor smartphone yang berusaha menghadirkan HP 5G lebih terjangkau ke pasaran.