Satgas COVID-19 Isolasi Wisma Atlet Kemayoran Selama 7 Hari, Cegah Penyebaran Omicron

Liberty Jemadu Suara.Com
Kamis, 16 Desember 2021 | 23:09 WIB
Satgas COVID-19 Isolasi Wisma Atlet Kemayoran Selama 7 Hari, Cegah Penyebaran Omicron
RSDC Wisma Atlet Kemayoran di Jakarta akan diisolasi selama 7 hari untuk mencegah penyebaran varian Omicron. (Antara/Galih Pradipta)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah memutuskan untuk mengisolasi RS Darurat COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta selama tujuh hari ke depan untuk mengantisipasi penularan varian Omicron pada level komunitas menyusul ditemukan kasus penularan di area itu.

Keputusan isolasi Wisma Atlet ini diambil berdasarkan rapat koordinasi dengan Menko Marinves, Menteri Kesehatan, TNI, dan Satgas Penanganan COVID-19, yang dilanjutkan dengan rapat teknis dengan kementerian lembaga terkait pada Kamis (16/12/2021).

"Perkembangan situasi terakhir menjadikan pemerintah harus bertindak cepat mencegah terjadinya transmisi lokal virus varian Omicron. Isolasi RSDC adalah langkah yang diharapkan efektif untuk tujuan tersebut," tutur Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Letnan Jenderal TNI Suharyanto dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta.

RSDC Wisma Atlet Kemayoran merupakan rumah sakit khusus untuk merawat pasien COVID-19 sejak pandemi melanda Indonesia pada pertengahan Maret 2020.

Dalam beberapa pekan terakhir, beberapa tower rumah sakit ini difungsikan sebagai tempat karantina pelaku perjalanan internasional, melengkapi Wisma Atlet Pademangan.

Baca Juga: Muncul Kasus Pertama Omicron di Indonesia, Pemerintah Lockdown RSDC Wisma Atlet

Suharyanto mengatakan pemerintah juga membuka Rusun Nagrak, di Cilincing, Jakarta Utara untuk karantina terpusat bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI), pelajar, dan ASN sebagai cadangan tempat karantina.

"Rusun Nagrak memiliki kapasitas lebih dari 4.000 tempat tidur. Dua hari lalu, saya sudah mengecek kesiapannya," katanya.

Dia menjelaskan oleh karena tenaga kesehatan di RSDC Wisma Atlet Kemayoran terbatas jumlahnya dan akan segera diberlakukan isolasi area Wisma Atlet, maka tenaga kesehatan untuk dikarantina Rusun Nagrak akan didukung oleh sumber daya manusia dari Dinas Kesehatan Jakarta.

Suharyanto juga meminta pasien yang sudah selesai masa karantina di Tower 4 RSDC Wisma Atlet, selama 14 hari ke belakang, untuk terus memantau kondisi kesehatan, apabila terjadi gejala segera laporkan kepada puskesmas di wilayahnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI