Suara.com - Gempa Jember bermagnitudo 5, yang juga mengguncang beberapa kota di selatan Jawa Timur pada Kamis pagi (16/12/2021) dipicu oleh sesar aktif di dasar laut, demikian dikatakan Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa dalam lempeng (intraplate earthquake) yang dipicu aktivitas sesar aktif di dasar laut," jelas Daryono.
Ia menjelaskan bahwa, berdasarkan analisis mekanisme sumber, gempa ini memiliki pergerakan sesar naik atau thrust fault. Meski demikian gempa itu tidak berpotensi memicu gelombang tsunami.
Guncangan gempa bumi ini dirasakan kuat di daerah Puger dan Jember dan bahkan hingga Denpasar, Bali. Selain itu getaran juga terasa di Banyuwangi, Lumajang, dan Bondowoso.
Baca Juga: Gempa Jember M5.1 Dipicu Sesar Aktif Laut Selatan Jawa
Akiba gempa itu, empat warga Jember mengalami cedera karena tertimpa reruntuhan bangunan. Sementara itu dilaporkan belasan rumah rusak di Jember, seperti di Kecamatan Ambulu, Tempurejo, Silo, Puger, dan Kecamatan Wuluhan, akibat gempa.
Episenter gempa Jember pagi tadi terletak pada koordinat 8,55° LS ; 113,48° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 43 km arah Barat Daya Kota Jember, Jawa Timur pada kedalaman 26 km.