Awan Merah di Malang dan Mojokerto Cuma Fenomena Optik Atmosfer

Liberty Jemadu Suara.Com
Selasa, 14 Desember 2021 | 05:05 WIB
Awan Merah di Malang dan Mojokerto Cuma Fenomena Optik Atmosfer
Fenomena awan merah disertai petir di sekitar wilayah Mojokerto, Jatim, Senin (13/12/2021). [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Petugas Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Juanda menyatakan jika kejadian awan merah disertai kilat di Malang serta Mojokerto yang beredar di sejumlah grup percakapan merupakan fenomena optik atmosfer.

"Fenomena awan yang terlihat berwarna merah, merupakan hal yang biasa terjadi," kata Koordinator Data dan Informasi BMKG Juanda Teguh Tri Susanto menanggapi beredarnya beberapa gambar dan video pada grup percakapan tentang awan merah yang disebut terjadi di wilayah Malang dan Mojokerto, Senin (13/12/2021).

Ia mengatakan, BMKG telah melihat, memantau, dan menganalisis dari beberapa data serta dapat disampaikan bahwa hal tersebut merupakan salah satu contoh fenomena optik atmosfer.

"Warna kemerahan pada awan dan langit di sekitarnya dikarenakan adanya pembiasan cahaya matahari oleh partikel-partikel yang ada di atmosfer sehingga menghasilkan energi yang rendah, gelombang panjang, dan memunculkan warna kemerahan," ujarnya.

Baca Juga: Bibit Siklon Tropis 95W Terpantau di Laut Arafura, Berintensitas Lemah

Ia mengatakan semakin rendah posisi matahari dari garis cakrawala, maka semakin rendah pula cahaya merah yang dicapai.

"Fenomena langit kemerahan ini biasanya memang terjadi pada sore menjelang malam hari," ujarnya.

Ia mengatakan pada sore menjelang malam teramati dari radar BMKG Juanda banyak pertumbuhan awan Cumulonimbus di sekitar lokasi pada video.

"Awan Cumulonimbus adalah satu-satunya jenis awan yang dapat menghasilkan petir. Sambaran kilat dari awan ini menambah cahaya kemerahan dari langit tersebut," ujarnya.

Ia mengatakan, masyarakat diminta agar tidak panik, tetap selalu memantau dan mencari informasi yang valid sehingga terhindar dari isu-isu yang tidak bertanggung jawab. [Antara]

Baca Juga: Fenomena La Nina Menghantui Samarinda, Masyarakat Kota Tepian Diminta Waspada

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI