DANA: Transaksi Digital Tumbuh di 2022, Sektor Game Paling Menonjol

Kamis, 09 Desember 2021 | 21:09 WIB
DANA: Transaksi Digital Tumbuh di 2022, Sektor Game Paling Menonjol
Dana memperkirakan transaksi game online akan meningkat di 2022. Foto: Dua orang gamers bertanding game Mobile Legend di Jakarta, Minggu (31/5). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Platform dompet digital DANA memprediksi transaksi digital akan terus mengalami pertumbuhan mulai tahun 2022. Adapun kategori transaksi digital yang paling berperan yakni berasal dari game.

"Berdasarkan data dari diskusi bersama Google, transaksi digital itu perkembangannya luar biasa, paling banyak dari game," ucap Head of Marketing DANA Indonesia, Lim Wimawan Kusuma dalam konferensi pers virtual, Kamis (9/12/2021).

Dalam riset internal yang dibeberkan DANA, Lim menyebut Indonesia menyumbang pengeluaran untuk game online sebanyak Rp 30 triliun selama Januari hingga Oktober 2021. Angka tersebut menyumbang 43 persen dari total spending game online di Asia Tenggara dengan jumlah Rp 69,77 triliun.

Sementara dari total transaksi game Rp 30 triliun di Indonesia, aplikasi DANA menyumbang sekitar 15 persen atau Rp 4,4 triliun. Dengan bekal ini, Lim mengaku bahwa ada beberapa hal yang perlu dilakukan untuk memanfaatkan peluang tersebut.

Baca Juga: Sandiaga: Developer Lokal Hanya Kebagian 0,4 Persen dari Pasar Game Indonesia

Pertama, kata Lim, DANA akan melakukan kerja sama eksklusif dengan developer untuk membuat limited item di dalam game. Kerja sama ini diharapkan mampu mendorong minat dalam melakukan transaksi game di aplikasi seperti DANA.

Strategi kedua, DANA akan membangun kerja sama strategis dalam kategori game role playing dan strategy. Menurut Lim, pihaknya juga mesti menjangkau kategori tersebut dan tak terbatas di game populer seperti MOBA atau FPS.

"Gunanya untuk apa? Kami bisa memberikan kontribusi yang lebih tinggi terhadap perekonomian Indonesia," tambah Lim.

Ketiga, Lim menyatakan bahwa DANA mesti menarik pengembang game untuk membuat kantor perwakilan di Indonesia. Ini bertujuan untuk agar pihak-pihak di Indonesia bisa berdiskusi lebih baik dan mengerti budaya lokal di Indonesia.

Keempat, DANA akan gencar melakukan promosi dan edukasi pengembang game lokal ke masyarakat. Promosi ini juga diharapkan bisa dibantu lewat kolaborasi bersama pemerintah.

Baca Juga: Transaksi Game Online di Indonesia Tembus Rp 30 Triliun

Terakhir atau kelima, DANA juga akan membantu pemain game Indonesia yang sudah berkompetisi di turnamen internasional. Sebab, potensi mereka juga sangat luar biasa untuk negara.

"Jadi player-player ini bisa di-support juga, enggak hanya dari community, tapi juga dari government," jelasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI