Suara.com - Apple terpaksa menghentikan produksi iPhone akibat kendala pada rantai pasokan, demikian diwartakan surat kabar Jepang, Nikkei pada Rabu (8/12/2021). Apple sendiri belum pernah menghentikan produksi iPhone dalam 10 tahun terakhir.
Penghentian produksi iPhone itu dilakukan akibat kendala pada rantai pasokan dan krisis energi di Tiongkok, demikian diungkap sejumlah sumber kepada Nikkei seperti dilansir dari GSM Arena.
Menjelang Natal dan libur akhir tahun, pabrik-pabrik komponen dan perakitan iPhone di Tiongkok biasanya akan meminta pekerja lembur untuk memenuhi permintaan. Ini dilakukan untuk memenuhi permintaan yang biasanya melonjak di akhir tahun.
Tetapi pada di penghujung 2021, para buruh fasilitas produksi milik Pegatron dan Foxconn - yang biasa memproduksi iPhone untuk Apple - kini memperoleh liburan.
Baca Juga: Apple Umumkan Daftar Aplikasi dan Game Terbaik App Store 2021
"Karena terbatasnya komponen dan chip, maka tidak masuk akan meminta pekerja untuk lembur dan mengeluarkan biaya tambahan bagi para pekerja. Ini tidak pernah terjadi sebelumnya," kata seorang manajer rantai pasok yang terlibat dalam produksi iPhone.
Sebelumnya diwartakan bahwa Apple telah memangkas proyeksi produksi iPhone 13 pada Oktober lalu sebanyak 70 juta unit. Lalu pada November, Apple disebut memprioritaskan pengiriman iPhone 13 dan merelakan tersendatnya produksi iPad.
Menurut Nikkei, produksi iPhone 13 pada September dan Oktober kemarin masih kurang 20 persen dari target awal. Sementara produksi iPad hanya mencapai 50 persen dari volume yang diharapkan. Adapun produksi iPhone yang lebih lawas kurang 25 persen dari target.