Penelitian: Indonesia Masuk Peringkat 18 Masyarakatnya Gunakan Stalkerware

Dythia Novianty Suara.Com
Selasa, 07 Desember 2021 | 08:57 WIB
Penelitian: Indonesia Masuk Peringkat 18 Masyarakatnya Gunakan Stalkerware
Ilustrasi Stalker (Pexels/Victor)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

“Tidak ada yang membenarkan segala bentuk tindakan untuk melakukan kontrol atas pasangan sehubungan dengan dugaan perselingkuhan," ujar Berta Vall Castelló, Research & Development Manager, European Network for the Work with Perpetrators of Domestic Violence (WWP EN).

Menurutnya, kampanye preventif yang menangani masalah kontrol koersif, kecemburuan, dan perselingkuhan akan menjadi alat yang berharga untuk melawan sikap ini.

Temuan peneilitian menunjukkan bahwa pemantauan online dapat menjadi cara lain untuk menggunakan kontrol koersif dalam sebuah hubungan.

Mengingat bahwa stalkerware adalah perangkat lunak yang tersedia secara komersial yang tersembunyi di perangkat dan menyediakan akses ke berbagai data pribadi.

Mulai dari lokasi perangkat, riwayat browser, pesan teks, atau obrolan media sosial.

Ilustrasi media sosial (pexels/cottonbro).
Ilustrasi media sosial (pexels/cottonbro).

“Saya mendesak bagi siapa pun yang mengalami penguntitan dan merasa berada dalam bahaya atau tidak aman untuk melawan pelaku kekerasan tersebut, dengan cara menghubungi organisasi kekerasan dalam rumah tangga untuk mendapatkan saran dan dukungan,” kata Karen Bentley, Chief Executive Officer, Wesnet, organisasi payung nasional Australia untuk layanan kekerasan dalam rumah tangga, Wesnet.

Kaspersky menganalisis statistik yang mengungkapkan berapa banyak penggunanya yang terpengaruh oleh stalkerware dalam 10 bulan pertama tahun ini, dari Januari hingga Oktober 2021, hampir 28.000 pengguna seluler terpengaruh oleh ancaman ini.

Selama periode yang sama, ada lebih dari 3.100 kasus di UE dan lebih dari 2.300 pengguna di Amerika Utara yang terpengaruh.

Selama periode yang sama, sebanyak 305 pengguna yang dihadapkan dengan stalkerware di Indonesia.

Baca Juga: Bahaya, Jangan Pernah Simpan 5 Jenis Email Ini Lama-lama

Menurut angka Kaspersky, Rusia, Brasil, dan Amerika Serikat (AS) menjadi tiga negara teratas dalam pengguna yang dihadapkan dengan stalkerware secara global sejauh ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI