Otak dan sel darah merah sangat bergantung pada glukosa sebagai sumber energi. Bentuk energi lain seperti lemak dapat digunakan dalam keadaan ekstrim, seperti saat kelaparan yang sangat lama. Oleh karenanya, glukosa darah harus terus dipertahankan pada tingkat optimal. Sekitar 130 gram glukosa per hari untuk memenuhi kebutuhan energi.
Ketika kita mengkonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat, kadar glukosa darah naik dan kemudian menurun. Sebuah proses yang dikenal sebagai respon glikemik ini mencerminkan tingkat pencernaan dan penyerapan glukosa, serta efek insulin dalam menormalkan kadar glukosa darah.
3. Pencernaan Menjadi Baik
Serat, karbohidrat yang ditemukan dalam buah, sayuran, biji-bijian, dan kacang-kacangan sangat penting untuk pencernaan yang sehat. Serat dikenal sebagai sebagian besar yang menggerakkan segala sesuatu melalui jalur pencernaan. Mengonsumsi serat akan membuat perut kenyang dan puas setelah makan.
Selain serat, karbohidrat yang tidak dapat dicerna, yaitu prebiotik, berfungsi merangsang pertumbuhan atau aktivitas bakteri di usus besar. Pada akhirnya kesehatan pencernaan akan meningkat. Makanan yang mengandung prebiotik seperti daun bawang, asparagus, dan sawi putih.
4. Efek Positif Fungsi Saraf Otak
Penelitian menunjukkan bahwa kadar keton yang meningkat dalam tubuh karena beralih dari menggunakan gula sebagai sumber energi utama ke lemak, mungkin memiliki efek positif pada memori dan fungsi otak.
Jika mengonsumsi karbohidrat berlebihan, maka akan berpotensi mengalami beberapa gangguan. Seperti lonjakan gula darah, memicu nafsu makan, potensi kenaikan berat badan, dan lainnya. Maka Anda harus mengonsumsi karbohidrat dalam jumlah cukup untuk dapat memperoleh manfaatnya.
Baca Juga: 4 Fungsi Protein Bagi Tubuh, Bisa Mempercepat Penyembuhan Luka
Itulah beberapa fungsi karbohidrat untuk tubuh. Perhatikan jumlah asupan karbohidrat harian dalam tubuh.