Terekam dalam Video Pedofilia di Youtube, Petinggi Sony Dipecat

Liberty Jemadu Suara.Com
Senin, 06 Desember 2021 | 23:25 WIB
Terekam dalam Video Pedofilia di Youtube, Petinggi Sony Dipecat
Seorang petinggi Sony dipecat karena muncul dalam video pedofilia di Yotube pada awal Desember 2021. Foto: Ilustrasi logo Sony. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang petinggi Sony dipecat pada akhir pekan kemarin setelah ia tertangkap kamera para pembuat konten anti paedofilia. Video itu ditayangkan di channel Youtube People vs Preds pada 3 Desember lalu.

George Cacioppo, demikian diwartakan CNet, Minggu (5/12/2021) tertangkap kamera kala sedang ingin bertemu seorang bocah lelaki berusia 15 tahun.

Cacioppo menjabat sebagai wakil presiden bidang engineering Sony selama delapan tahun terakhir. Ia juga terlibat dalam pengembangan PlayStation Store. Ia dipecat Sony pekan lalu setelah muncul dalam video tersebut.

"Kami mengetahui situasi ini dan karyawan yang dimaksud telah dipecat," terang Sony dalam pernyataan resminya, Minggu.

Baca Juga: Rekam Cuplikan Tayangan Film di Bioskop, Pemilik Akun Disentil Sony Pictures

Cacioppo sendiri belum memberikan komentar atau tanggapan atas peristiwa itu.

Dalam video yang diunggah di Youtube, terlihat seorang kameramen berjalan menuju sebuah rumah. Di depan rumah tersebut Cacioppo berdiri, seperti sedang menunggu.

Sang kameramen lalu bertanya kepada Cacioppo, apa yang dia inginkan dalam pertemuan itu. Tetapi Cacioppo lalu masuk ke dalam rumah, menutup pintu, dan tak memberikan jawaban. Kameramen kemudian berteriak-teriak di luar rumah dan mengancam akan memanggil polisi.

Dari sebuah tautan Google Drive yang disematkan pada video Youtube tersebut, diketahui bahwa Cacioppo tampaknya dijebak lewat aplikasi kencan Grindr yang lazim digunakan oleh komunitas homoseksual, biseksual, trans, dan queer.

Lawan bicara Cacioppo mengaku bahwa ia berusia 15 tahun. Sementara Cacioppo mengaku sebagai Jeff. Ia kemudian memberikan alamat rumahnya kepada teman kencan yang mengaku berusia 15 tahun tersebut dan bermaksud untuk berhubungan seksual.

Baca Juga: Apple Siap Bersaing dengan Microsoft, Sony, dan Nintendo di Industri Game

Belum diketahui apakah kasus ini kemudian ditindaklanjuti dengan proses hukum atau tidak.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI