Kominfo Ungkap Daftar Operator yang Terganggu Akibat Letusan Gunung Semeru

Senin, 06 Desember 2021 | 18:30 WIB
Kominfo Ungkap Daftar Operator yang Terganggu Akibat Letusan Gunung Semeru
Relawan mengamati kepulan asap yang berasal dari material guguran awan panas Gunung Semeru di Desa Sumber Wuluh, Lumajang, Jawa Timur, Minggu (5/12/2021). [ANTARA FOTO/Zabur Karuru]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengungkap sejumlah layanan jaringan operator seluler yang terkendala akibat erupsi Gunung Semeru pada Sabtu (4/12/2021) kemarin.

Juru Bicara Kementerian Kominfo Dedy Permadi mengatakan bahwa Menteri Kominfo Johnny G. Plate telah memerintahkan jajaran kementerian untuk melakukan langkah cepat demi memastikan kualitas jaringan telekomunikasi di sekitar Gunung Semeru.

Dedy menambahkan, Plate juga mendorong para penyelenggara layanan untuk melakukan tindak lanjut yang diperlukan sehubungan dengan letusan Gunung Semeru.

"Erupsi Gunung Semeru mengakibatkan aliran listrik padam di beberapa lokasi sehingga sebagian Base Transceiver Station operator seluler tidak dapat digunakan dan runtuhnya beberapa jembatan juga memutus kabel jaringan telekomunikasi/backbone beberapa operator seluler," kata Dedy, dikutip dari siaran pers, Senin (6/12/2021).

Baca Juga: Terpisah Saat Selamatkan Diri dari Erupsi Semeru, Pasutri Menangis Bertemu di Pengungsian

Hingga Senin 6 Desember 2021 pukul 10.30 WIB, beberapa operator telekomunikasi disebut mengalami kendala jaringan akibat tidak beroperasinya site BTS dengan rincian:

Indosat sebanyak 8 site BTS,
XL Axiata sebanyak 4 site BTS
Smartfren sebanyak 7 site BTS

Dedy menyebutkan, sebelumnya 10 site BTS milik Telkomsel juga sempat mengalami offline. Namun saat ini telah kembali beroperasi.

Beberapa operator seluler yang sampai sekarang masih mengalami kendala jaringan akibat putusnya backbone meliputi XL Axiata untuk jalur yang menghubungkan hut (pelindung kabel) Pasirian dan hut Pagedangan, serta Biznet untuk jalur backbone sisi selatan Malang sampai dengan Lumajang.

Sebelumnya, dua ruas kabel Telkom juga terputus. Namun telah dilakukan pengalihan atau rerouting ke ruas lainnya sehingga layanan secara umum telah kembali normal per 5 Desember 2021.

Baca Juga: Pindahkan Bebatuan Sambil Dipayungi Ajudan, Risma Trending Topic di Twitter

Selain itu, jaringan backup backbone milik operator Fiberstar juga terdampak namun kini telah dimitigasi dengan menggunakan link Huawei Malang-Surabaya.

Dedy mengklaim, saat ini sedang dilakukan mitigasi berupa penyiapan genset untuk menghidupkan kembali BTS yang mati. Sementara untuk jalur backbone yang putus, para operator seluler tengah mencari backup jaringan yang tersedia dan jalur alternatif lainnya yang terdekat dengan jalur eksisting sebagai penyalur jaringan komunikasi lainnya.

"Kementerian Kominfo akan terus melakukan pengawasan terhadap ketersediaan jaringan telekomunikasi dan meminta operator seluler untuk segera melakukan pemulihan terhadap site seluler yang masih belum beroperasi dan rerouting backbone yang terputus sehingga layanan telekomunikasi dapat digunakan kembali secara normal oleh masyarakat sekitar," jelas Dedy.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI