Suara.com - Pakar dunia maya mengeluarkan peringatan menjelang Natal yang diprediksi akan terjadi lonjakan penipuan digital (scammers).
Para pelaku kejahatan siber dan peretas (hackers) memangsa kebiasaan Anda berbelanja.
Facebook memiliki miliaran pengguna di seluruh dunia dan menjadikannya sebagai target utama para penjahat online.
Beberapa pakar dunia maya mengungkapkan cara tetap aman di Facebook pada Natal ini.
Baca Juga: Harap Dibaca, Deretan Pesan Sensitif yang Sebaiknya Dihapus dari Kotak Email
"Tip nomor satu kami untuk tetap aman saat menggunakan Facebook pada Natal ini adalah memeriksa aplikasi mana dari perusahaan lain yang Anda gunakan untuk masuk ke Facebook," kata Jamie Ahktar, CEO di CyberSmart, dilansir laman The Sun, Minggu (5/12/2021).
Menurutnya, meskipun sebagian besar aplikasi ini resmi, aplikasi ini sering digunakan oleh penjahat dunia maya untuk meretas akun Anda atau mencuri data.
Kabar baiknya adalah, dia menambahkan, ini adalah perbaikan yang sangat sederhana yang seharusnya tidak memakan waktu lebih dari beberapa menit.
"Cukup buka pengaturan privasi di akun Anda dan hapus 'riwayat di luar Facebook'," kata Jamie.
Melakukan ini sekali setiap enam bulan atau lebih adalah cara sederhana, tapi efektif untuk meningkatkan keamanan online Anda.
Baca Juga: 3 Cara Share Video Facebook ke WhatsApp Anti Ribet
Banyak peretas dan penipu akan mencoba menyamar sebagai orang terdekat Anda.
Ini adalah cara mudah untuk mendapatkan uang tunai dari di aplikasi seperti Facebook, bahkan tanpa harus membajak akun Anda.
"Cari pesan yang diduga dari teman atau keluarga yang meminta sumbangan, pinjaman, dan kemungkinan masalah keuangan lainnya," Chris Hauk, juara privasi konsumen di Pixel Privacy, mengatakan kepada The Sun.
Dia juga menyarankan, jangan pernah mengklik iklan di feed Facebook Anda.
"Ini adalah metode populer di kalangan scammers untuk mengambil uang dan info kartu kredit Anda," ujarnya.
Pada akhirnya, salah satu cara terbaik untuk tetap aman adalah dengan mengamankan akun Anda dengan kata sandi yang kuat.
Jangan gunakan kembali kata sandi di seluruh situs web dan jangan pernah memilih kata sandi yang pendek atau sederhana.
"Ironisnya, beberapa cara terbaik untuk menjaga diri Anda tetap aman di hari Natal ini tidak perlu menggunakan teknologi tinggi," kata Erich Kron, pakar dunia maya di KnowBe4, berbicara kepada The Sun.
Ditambahkan, kata sandi merupakan risiko bagi kebanyakan orang, terutama ketika digunakan kembali di berbagai situs web.
"Penjahat dunia maya tahu bahwa jika mereka mendapatkan satu kata sandi, kemungkinan itu akan berhasil di tempat lain, jadi mereka bekerja keras untuk mengelabui orang agar menyerahkannya," jelasnya.
Pakar dunia maya Sam Curry menambahkan bahwa dDalam jangka pendek, konsumen harus melindungi diri mereka sendiri dengan kata sandi yang kuat dan juga mengaktifkan otentikasi dua faktor.
"Mengatur ulang kata sandi selalu merupakan langkah keamanan yang baik, dan Anda akan terkejut betapa banyak orang saat ini masih menggunakan kata sandi 123456 atau ABCDEF," jelas kepala petugas keamanan Cybereason.
Dia mengingatkan, kemalasan bukanlah alasan karena peretas memangsa ini dan aset terbesar mereka adalah kesabaran dan waktu.